Alaska Airlines Kembali Hadirkan Layanan Makanan dan Minuman di Pesawat

26 Mei 2021 15:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Alaska Airlines  Foto: Shutter  stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Alaska Airlines Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alaska Airlines kembali menghadirkan pilihan makanan dan minuman di dalam pesawat untuk para penumpang. Menurut The Points Guys, maskapai tersebut dilaporkan memperluas layanan makanan dan minumannya pada penerbangan tertentu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Fox News, Alaska Airlines dilaporkan memberikan beberapa pilihan makanan, termasuk makanan pembuka yang tetap hangat untuk penumpang kelas satu dalam perjalanan lintas benua.
Untuk tetap aman, penyajian makanan dibagi dalam beberapa sekat, untuk membatasi kontak antara penumpang dan pramugari. Para penumpang kelas satu yang menjalani penerbangan lintas negara akan ditawarkan makanan pembuka panas, buah, dan keju.
Ilustrasi makanan di dalam kabin pesawat Foto: Shutter stock
Sedangkan penumpang kelas satu pada penerbangan dengan jarak 670 mil atau lebih akan dapat memesan satu dari dua hidangan pembuka dingin atau buah dan keju, seperti dikutip dari situs web Alaska Airlines.
Sementara itu, penumpang di kelas premium pada penerbangan lebih dari 670 mil dan kabin utama, akan dapat membeli paket piknik, atau membeli buah dan keju atau ham dan sandwich kalkun.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Alaska Airlines juga menambahkan bahwa semua penumpang akan mendapatkan soda, jus, kopi, teh, dan air secara gratis. Penumpang kelas satu dan kelas premium juga bisa mendapatkan alkohol secara gratis, sementara penumpang kabin utama bisa membeli alkohol.
Namun, pada penerbangan antara 220 mil hingga 350 mil, Alaska Airlines masih belum menyajikan makanan, tetapi hanya menyediakan air kemasan saja. Makanan dan minuman diberikan kepada para penumpang yang memiliki perjalanan yang jauh dan berlangsung lama. Kebijakan yang diberlakukan seperti itu karena adanya pandemi virus corona.
Penulis: Rani Nuraeni Khairunissa