Ada Turis Rusia Berpose Ekstrem di Kawah Gunung Bromo, Ini Tanggapan TNBTS
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demi konten di media sosial, seorang turis rela bertaruh nyawa dengan berfoto di dalam kawah Gunung Bromo . Diketahui dari akun Instagramnya @anyuta_rai, Anyuta Rai merupakan seorang travel influencer asal Rusia .
ADVERTISEMENT
Ia pun telah melanggar aturan, karena berfoto di dalam kawah Gunung Bromo di luar radius yang telah ditentukan, yaitu 1 km dari kawah.
Kasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan perilaku turis tersebut, karena tidak mentaati aturan dan imbauan dalam berwisata di TNBTS.
"Harapannya turis beritikad baik dan mengklarifikasi mengenai tindakan berbahaya ke kami. Ke depan juga kami berharap tidak ada kejadian serupa, karena jika kejadian ini tidak hanya membahayakan bagi wisatawan itu sendiri, juga preseden buruk bagi wisata TNBTS," kata Sarif saat dihubungi kumparan, Rabu (23/9).
Sarif pun menjelaskan kronologis bagaimana turis tersebut bisa sampai ke bibir kawah Gunung Bromo dan berposes ekstrem di sana.
"Kita sudah klarifikasi ke teman-teman yang bertugas saat kejadian, Kepala Seksi 1. Kejadian berlangsung saat rotasi atau pergeseran petugas ke Savana Teletubies untuk memantau kawasan atau patroli kawasan lainnya, karena memang situasinya landai," ungkap Sarif.
ADVERTISEMENT
Sarif menambahkan bahwa turis tersebut sudah coba diingatkan untuk tidak ke kawah, hanya saja karena ada miskomunikasi di lapangan, akhirnya kejadian tersebut pun terjadi.
"Menurut informasi dari jasa kuda sebetulnya mereka sudah menyampaikan mengenai tidak diperkenankannya memasuki Bromo dalam radius 1 km. Tapi, karena komunikasi itu tidak sampai, terjadilah kejadian kemarin," tutur Sarif.
Pihak TNBTS Tunggu Itikad Baik Turis Tersebut
Meski foto dan Instagram stories yang bersangkutan telah dihapus dan juga telah meminta maaf, Sarif masih menunggu itikad baik dari turis asal Rusia tersebut untuk menghubungi pihak Balai Besar TNBTS.
"Kalau memang beritikad baik sampaikan permohonan maaf itu kepada kami agar jadi pembelajaran juga buat pengunjung lain. Bahwa apa yang dilakukan kurang elegan, membahayakan, dan mencoreng citra wisata TNBTS," ujar Sarif.
Untuk mencegah kejadian serupa agar tidak terulang, Sarif mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan juga tak henti-hentinya untuk memberikan imbauan kepada wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga mengimbau semua komponen pelaku wisata untuk mendukung wisata TNBTS yang aman nyaman dan berkesan, sehingga kejadian kemarin tidak terulang. Jangan sampai karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab jadi malah memperburuk citra TNBTS yang sedang bangkit wisatanya," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )