Ilustrasi hidangan Lawar, makanan khas Bali

7 Kuliner Bali Ini Bikin Kangen? Yuk, Coba Buat di Rumah

15 Juli 2021 11:03 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan Bali Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan Bali Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bali menjadi destinasi primadona yang paling diminati wisatawan mancanegara. Selain pemandangan alam yang elok, Pulau Dewata memiliki kekayaan kuliner yang unik dan beragam.
ADVERTISEMENT
Makanan khas Bali punya cita rasa lezat dengan bumbu kaya rempah yang enggak cuma menggoyang lidah, tetapi juga berkesan di benak wisatawan. Nah, kalau kamu kangen kuliner Bali, ada baiknya mengisi waktu selama PPKM Darurat dengan belajar masak makanan Bali.
Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Penglipuran, Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Selama PPKM Darurat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, meminta para pegiat usaha ekonomi kreatif #BeliKreatifLokal untuk memanfaatkan PPKM Darurat untuk berbenah.
Meskipun destinasi wisata tutup sementara, Sandiaga tetap optimistis. Ia mendorong pelaku parekraf memperbaiki dan mengevaluasi nilai-nilai yang terkandung dalam standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di destinasi wisata #DiIndonesiaAja. Sehingga masyarakat nantinya semakin gemar #BeliKreatifLokal.
“Dua minggu ke depan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini kita minta tingkatkan kepatuhannya pada CHSE,” kata Sandi.
ADVERTISEMENT
Meski belum bisa berlibur, masyarakat yang rindu Bali bisa mencoba membuat makanan khas Pulau Dewata sendiri di rumah. Berikut 7 kuliner Bali yang bisa kamu coba buat di rumah untuk mengobati rasa rindu terhadap Pulau Dewata.

1. Ayam Betutu

Ayam betutu dari Bali Foto: Shutter Stock
Ayam betutu merupakan hidangan legendaris yang menjadi ikon Bali. Saking populernya, hampir seluruh restoran di Bali menyediakan makanan khas asal Gilimanuk ini sebagai hidangan andalannya.
Makanan yang dimasak dengan dikukus atau dipanggang ini memiliki cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah-rempah. Selain ayam, betutu juga bisa dibuat dari daging bebek.
Bumbu betutu sendiri terbuat dari bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, cabai, terasi, dan kacang, yang semuanya ditumbuk halus dengan menggunakan ulekan. Penggunaan rempah yang kaya membuat hidangan ini memiliki rasa pedas yang mengesankan.
ADVERTISEMENT
Cara tradisional memasak ayam betutu memakan waktu hingga 12 jam, sampai benar-benar empuk dan bumbu meresap. Hidangan pedas dan penuh rempah juga populer di Lombok.

2. Sate Lilit

sate lilit Foto: Shutterstock
Selain ayam betutu, sate lilit juga menjadi kuliner Bali yang legendaris dan populer, bahkan hingga ke luar Pulau Dewata. Sesuai namanya, sate ini terbuat dari campuran daging ikan, sapi, atau ayam yang digiling halus. Tak jarang juga yang menjual dengan campuran daging babi.
Setelah halus, daging tersebut akan dicampurkan dengan kelapa parut dan racikan bumbu khas Bali yang dililitkan pada batang serai atau bambu tipis. Makanan ini kemudian dibakar hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Perpaduan daging dan kelapa parut ini menghasilkan cita rasa gurih dengan tekstur lembut nan menggugah selera. Biasanya sate lilit juga disajikan bersama sambal matah khas Bali untuk menambah cita rasa pedas dan segar.
ADVERTISEMENT

3. Sambal Matah

Ilustrasi sambal matah Foto: Dok. Thinkstock
Sambal matah menjadi kuliner khas Bali yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Sambal kebanggaan warga Pulau Dewata ini terbuat dari irisan cabai, bawang merah, serai, dan daun jeruk, yang disiram dengan minyak goreng mendidih dan perasan jeruk nipis.
Untuk menambah kelezatannya, sambal ini juga dilengkapi dengan terasi, garam, dan sedikit gula. Sambal matah memiliki cita rasa gurih, pedas, dan asam yang begitu menggugah selera.
Sambal matah umumnya akan disajikan sebagai pelengkap kuliner khas Pulau Dewata. Mulai dari nasi campur, sate lilit, dan sebagainya. Tidak seperti kebanyakan sambal, sambal matah memiliki perawakan berbeda karena tidak disajikan secara halus atau diulek.
Mulai dari nasi campur, sate lilit, dan sebagainya. Tak perlu jauh-jauh ke Bali untuk membuatnya, karena dengan bahan-bahannya yang sederhana, kamu juga bisa membuat sambal segar ini di rumah.
ADVERTISEMENT

4. Lawar

Ilustrasi hidangan Lawar, makanan khas Bali. Foto: Shutter Stock
Orang Bali pasti tidak asing dengan makanan khas satu ini. Lawar merupakan makanan sakral yang tidak pernah absen di setiap momen penting masyarakat Bali.
Lawar umumnya berupa campuran antara sayuran dan daging cincang. Daging yang digunakan biasanya ada babi, ayam, atau bebek. Untuk menambah cita rasa yang khas, tak lupa dicampurkan darah dari salah satu hewan tersebut.
Konon, campuran darah itu bisa menambah kelezatan dari makanan tersebut. Biasanya, lawar disajikan dengan nasi putih. Di Bali, lawar dipercaya sebagai masakan yang dapat membawa suasana harmonis dan seimbang.
Namun, tak hanya lawar yang terbuat dari darah hewan, ada pula lawar putih halal yang bisa dikonsumsi umat Islam. Lawar putih ini terbuat dari bumbu khas Bali yang disebut bas gede. Bumbu ini dibuat dengan campuran antara kencur, jahe, kunyit, serta lengkuas.
ADVERTISEMENT
Di Bali, lawar tidak hanya dikonsumsi saja, melainkan digunakan sebagai sesajen dalam setiap upacara keagamaan. Untuk itulah setiap ada upacara keagamaan, maupun hari raya tradisi ngelawar (membuat lawar) harus ada.
Lawar dipersembahkan sebagai bentuk syukur atas melimpahnya kekayaan alam yang diberikan oleh Tuhan. Hal ini karena lawar memiliki komponen lengkap baik dari tumbuhan maupun hewan sebagai bentuk kekayaan alam itu sendiri.

5. Nasi Jinggo

Nasi Jenggo-Wyl’s Kitchen Foto: Azalia Amadea/kumparan
Selain betutu dan sate lilit, Bali juga memiliki nasi jinggo yang selalu laris diburu wisatawan lokal maupun mancanegara. Nasi jinggo sekilas terlihat menyerupai nasi kucing khas Yogyakarta karena porsinya yang cukup kecil untuk ukuran nasi bungkus.
Meski ukurannya mini, seporsi nasi jinggo disajikan dengan lauk-pauk yang terbilang lengkap. Disajikan dengan daun pisang, menu makanan sederhana ini dilengkapi aneka lauk, seperti ayam suwir, tempe orek, mi, tumis sayur, telur dadar, dan sambal super pedas.
ADVERTISEMENT
Sebagai variasi, nasi putih pada sajian rakyat tersebut juga sering diganti menggunakan nasi kuning yang lebih gurih. Nasi jinggo sendiri pertama kali populer di Denpasar sekitar tahun 1980-an.
Konon, penamaan nasi jinggo berasal dari bahasa China Ceng Go yang berarti 'seribu lima ratus', sesuai dengan harga satu porsi nasi jinggo pada tahun 1990 sampai 2000-an.
Meski begitu, penduduk lokal juga percaya bahwa nama jinggo diambil dari salah satu film Hollywood berjudul Djanggo yang populer awal 1980-an. Kata Djanggo kemudian diplesetkan menjadi jenggo yang memiliki arti jagoan, karena sering menjadi menu andalan penduduk lokal yang bekerja larut malam.
Seperti halnya nasi kucing yang banyak dijajakan di malam hari, penjual nasi jinggo akan mulai menyiapkan dagangannya saat matahari terbenam hingga dini hari di pusat-pusat keramaian seperti terminal atau pasar.
ADVERTISEMENT

6. Sup Kepala Ikan

Ilustrasi sup kepala ikan. Foto: Shutter Stock
Pulau Dewata seolah tidak pernah habis menawarkan kuliner dengan sensasi bumbu racikannya. Di Bali, khususnya Kota Denpasar, banyak warung makan yang menyediakan menu makanan sup kepala ikan.
Sup kepala ikan merupakan makanan yang dibuat menggunakan bahan baku rempah-rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kencur, cabe, rawit, serai, daun salam, dan daun jeruk. Bahan-bahan tersebut kemudian ditumis menjadi satu.
Sup kepala ikan khas Bali ini biasanya disajikan dengan menu tambahan, yakni sambal matah.

7. Sate Plecing

Ilustrasi sate plecing khas Bali. Foto: Shutter Stock
Bumbu sate pada umumnya terdiri dari bumbu kecap atau bumbu kacang. Namun, berbeda dengan sate plecing, makanan populer khas Bali ini.
Aneka jenis daging, mulai dari daging ayam, sapi, hingga babi disajikan dengan sambal khas Bali. Sate plecing merupakan hidangan yang terdiri dari daging sapi atau kambing, daun pepaya, bawang putih, bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, gula merah, terasi, dan jeruk limau.
ADVERTISEMENT
Sate plecing merupakan sajian khas Singaraja. Plecing memiliki rasa pedas, gurih, dan asam segar. Hampir menyerupai rasa bumbu sayur plecing yang dikenal masyarakat pada umumnya.
Bagaimana, sudah memilih menu makanan khas Bali apa yang akan dibuat di rumah untuk mengobati rasa rindu ke Pulau Dewata?
Ilustrasi Ubud Bali Foto: Shutter stock
Namun, jangan lupa juga meski di rumah aja, kamu tetap harus menerapkan protokol kesehatan 6M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama. Sebab, masih ada anggota keluarga lainnya yang menanti kamu untuk tetap berkumpul bersama di rumah.
Selain itu, jangan lupa juga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung di seluruh daerah di Indonesia. Vaksinasi akan membuat kamu dan keluarga lebih terlindung dari virus corona yang saat ini sedang menyebar.
ADVERTISEMENT
Nah, jika ingin melihat ide lainnya yang ingin dicoba saat #DiRumahAja, kamu bisa follow instagram @pesonaid_travel untuk update pariwisata #DiIndonesiaAja.
Tak hanya itu, biar kegiatan di rumah aja semakin seru, kamu juga bisa mengikuti kompetisi video TikTok Hashtag Challenge #DiIndonesiaAja, yang kini sedang berlangsung sampai 27 Agustus 2021.
Caranya gampang, Kamu cukup meng-upload video sekreatif mungkin berdurasi maksimal 15 detik. Kreasikan video seseru mungkin dengan menggunakan efek #DiIndonesiaAja dari akun TikTok @indonesia.travel, serta backsound jingle 'Aku Cinta Indonesia'.
Jangan lupa juga sertakan hashtag #DiIndonesiaAja dan mention @indonesia.travel untuk memenangkan hadiah total jutaan rupiah dan merchandise keren dari Wonderful Indonesia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten