2 Tahun Ditangguhkan, Singapura Izinkan Boeing 737 Max Terbang Kembali
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mencabut larangan terbang terhadap pesawat Boeing 737 MAX mulai Senin (6/9) lalu. Singapura menjadi negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang memberi izin terbang kembali setelah ditangguhkan dua tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Persetujuan tersebut didasarkan pada operator termasuk Singapore Airlines Ltd (SIAL.SI) yang mematuhi arahan kelaikan udara dan persyaratan pelatihan awak penerbangan tambahan," demikian bunyi pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), dikutip dari Reuters.
Singapura mengandangkan 737 Max pada Maret 2019 setelah terjadinya dua insiden fatal. Pesawat andalan Boeing tersebut dilarang terbang di seluruh dunia pasca-dua kecelakaan, yakni di Indonesia dan Ethiopia.
Pada Maret 2019, kecelakaan maskapai Ethiopian Airlines dengan jet Boeing 737 MAX 8 menewaskan 157 orang. Sedangkan pada Oktober 2018, jet Boeing 737 MAX 8 yang digunakan maskapai Lion Air jatuh di Indonesia dan menewaskan 189 orang.
Singapore Airlines mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan CAAS dan regulator terkait lainnya dalam beberapa pekan mendatang untuk memenuhi persyaratan untuk mengembalikan pesawat 737 Max ke layanan. Rincian lebih lanjut tentang operasi 737 MAX akan diumumkan kemudian.
ADVERTISEMENT
Ditangguhkan Belasan Maskapai karena Mati Listrik
Pada April lalu, belasan maskapai penerbangan di dunia memutuskan untuk mempesiunkan pesawat Boeing 737 MAX. Keputusan ini dilakukan setelah produsen pesawat itu melaporkan adanya masalah listrik pesawat tersebut.
Boeing menyarankan kepada sejumlah maskapai untuk sementara waktu menghentikan operasi pesawat tersebut. Boeing juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menyelesaikan masalah produksi tersebut kepada Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS).
"Boeing telah merekomendasikan kepada 16 pelanggan, setelah menemukan potensi masalah kelistrikan dalam kelompok pesawat 737 MAX dan dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
''Kami juga memberi tahu pelanggan kami tentang nomor ekor tertentu yang terpengaruh dan kami akan memberikan arahan mengenai tindakan korektif yang sesuai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).