XL Axiata soal Kominfo Dukung Operator Merger: Konsolidasi Baik untuk Industri

10 Oktober 2023 7:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi XL Axiata.
 Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi XL Axiata. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
XL Axiata menanggapi dukungan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi soal isu merger antara mereka dengan Smartfren. Operator mengatakan konsolidasi baik untuk industri.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Budi mendukung XL Axiata dan Smartfren yang dikabarkan akan merger atau bergabung, karena bisa membawa banyak keuntungan seperti kualitas layanan menjadi lebih bagus dan harga lebih kompetitif. Konsolidasi ini juga bakal tercipta tiga operator seluler di Indonesia.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan konsolidasi seperti merger antaroperator seluler memang akan memberikan dampak positif bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan juga sudah mendukung dan menjajaki kemungkinan konsolidasi sejak lama.
"Kan konsolidasi sebetulnya baik untuk industri. Pak Menteri katakan idealnya tiga operator, jadi memang konsolidasi baik untuk industri dan bisa buat industri lebih sehat," kata Dian di sela acara Syukuran Anniversary XL Axiata 27th untuk Indonesia #Jadilebihbaik di XL Axiata Tower di Jakarta, Senin (9/10).
ADVERTISEMENT
Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, di acara Syukuran Anniversary XL Axiata 27th untuk Indonesia #Jadilebihbaik, di XL Axiata Tower di Jakarta, Senin (9/10). Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Dian sendiri enggan berbicara soal isu XL Axiata dan Smartfren merger atau bergabung. Namun terkait konsolidasi, umumnya dilakukan oleh para shareholder (pemegang saham perusahaan) dan manajemen operator tidak banyak terlibat.
"Tapi kan di dalam perkawinan atau konsolidasi harus ada dulu kata sepakat. Jadi sampai saat ini sebagai manajemen sebetulnya tidak banyak terlibat, karena yang terlibat adalah shareholder, antara shareholder melakukan hal tersebut," tambah Dian.
Kabar merger antara XL Axiata dan Smartfren kembali mencuat dalam beberapa hari terakhir. Laporan Bloomberg menyebutkan Axiata Group (pemilik XL) dan Sinar Mas Group (pemilik Smartfren) membuka peluang penggabungan bisnis telekomunikasi mereka.
Sumber yang dekat dengan isu tersebut mengatakan kedua perusahaan sedang bekerja sama dengan penasihat untuk membantu mempertimbangkan potensi transaksi. Opsi lain yang dipertimbangkan dapat mencakup perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan.
ADVERTISEMENT
Aksi konsolidasi di industri telekomunikasi Indonesia terakhir dilakukan oleh Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia. Keduanya resmi merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison pada Januari 2022 lalu.