Xendit Jadi Startup Unicorn Baru di Indonesia, Berapa Valuasinya?

15 September 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Xendit jadi startup unicorn di Indonesia. Foto: Xendit
zoom-in-whitePerbesar
Xendit jadi startup unicorn di Indonesia. Foto: Xendit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Startup fintech, Xendit, mengumumkan bahwa perusahaan mereka telah menyandang status unicorn di Indonesia. Xendit sendiri baru memperoleh pendanaan seri C senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Dikutip Tech Crunch, selesainya putaran pendanaan tersebut sekaligus mengokohkan valuasi Xendit di atas 1 miliar dolar (Rp 14,2 triliun) dan berhak menyandang status startup unicorn di Indonesia. Putaran ini dipimpin oleh Tiger Global Management, dengan partisipasi investor lainnya, seperti Accel, Amasia, dan Goat Capital.
Chief Operating Officer (COO) Xendit, Tessa Wijaya, mengatakan suntikan dana ini akan digunakan perusahaan untuk terus melakukan inovasi pada produknya, serta memenuhi tujuan ekspansi ke negara-negara di Asia Tenggara.
“Fokus utama kami saat ini untuk penggalangan dana baru ini adalah untuk lebih regional dan untuk memperluas rangkaian produk kami di wilayah tempat kami berada atau akan berkembang,” kata Tessa.
Para petinggi startup Xendit yang kini sandang startup unicorn di Indonesia. Foto: Xendit
Pada akhir tahun lalu, Xendit berekspansi ke Filipina, dan kini menjadi salah satu pemain pembayaran terbesar di negara tersebut. Pada bulan Juli lalu, mereka mengumumkan investasi strategis dalam platform pembayaran online lama Dragonpay.
ADVERTISEMENT
Xendit adalah startup fintech yang menyediakan solusi pembayaran online untuk berbagai macam bisnis di Indonesia, mulai dari UMKM, startup sampai korporasi besar. Xendit didirikan pada tahun 2015, oleh Tessa Wijaya dan Moses Lu yang kini menjadi CEO.
Rangkaian produk yang beragam, sistem Xendit dapat menerima pembayaran dari akun virtual, kartu kredit dan debit, eWallet, gerai retail (Alfamart Group & Indomaret) dan juga kredit online. Klien Xendit berkisar dari UMKM hingga beberapa pemain teknologi terbesar di kawasan Asia Tenggara, termasuk Traveloka, Wise, Wish, dan Grab.
Startup Xendit yang kini sandang startup unicorn di Indonesia. Foto: Xendit
Xendit dikenal juga sebagai startup Indonesia pertama yang berhasil lulus dari incubator bergengsi YCombinator di Silicon Valley. Beberapa pesaing Xendit di pasarnya saat ini termasuk Midtrans di Indonesia, yang diakuisisi oleh Gojek pada tahun 2017, dan PayMongo di Filipina, yang didukung oleh Stripe.
ADVERTISEMENT
Masuknya Xendit menambah daftar panjang startup unicorn di Indonesia. Tercatat kini jajaran startup unicorn di Indonesia terdiri dari, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, JD.id, J&T Express, Tiket.com, OnlinePajak, dan Blibli. Sementara, Gojek menyandang status decacorn, yaitu startup bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS.