Startup Elon Musk Sukses Tanam Chip di Otak Manusia, Pertama di Dunia

30 Januari 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Neuralink dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 19 Desember 2022. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Logo Neuralink dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 19 Desember 2022. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Neuralink, perusahaan rintisan (startup) neuroteknologi milik Elon Musk, akhirnya resmi menanamkan chip buatannya di otak manusia. Prosedur implan itu diklaim berhasil, menjadikannya yang pertama di dunia.
ADVERTISEMENT
Musk mengatakan manusia pertama telah menerima chip otak dari Neuralink. Kondisinya disebut dalam masa pemulihan dengan baik.
"Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan," kata Musk di akun media sosial X (dulu Twitter) miliknya, Selasa (30/1).
Lonjakan yang dimaksud Musk adalah aktivitas neuron. National Institute of Health menggambarkannya sebagai sel yang menggunakan sinyal listrik dan kimia untuk mengirimkan informasi ke seluruh otak dan tubuh.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) sudah memberikan izin kepada Neuralink untuk menguji coba pertama tanam chip di otak manusia pada Mei tahun lalu.
Neuralink kemudian membuka perekrutan relawan untuk uji coba manusia pada September 2023. Peserta penelitian yang dicari adalah pasien quadriplegia, atau kelumpuhan yang menyerang seluruh anggota tubuh dari leher sampai ke bawah, dengan cedera tulang belakang leher (amyotrophic lateral sclerosis/ALS).
ADVERTISEMENT
Studi yang dilakukan Neuralink adalah uji coba antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI) nirkabel untuk mengevaluasi keamanan implan dan robot bedah. Riset akan menilai fungsionlitas BCI, yang memungkinkan penderita quadriplegia untuk mengontrol perangkat dengan pikiran mereka, menurut situs web perusahaan.
Musk sendiri sudah menemukan nama untuk produk pertama Neuralink, yakni Telepathy. Teknologinya memungkinkan pengguna mengontrol handphone (HP), komputer, dan hampir semua perangkat hanya dengan pikiran.
Sementara Telepathy belum untuk semua orang. Pengguna awal Telepathy, kata Musk, ditujukan untuk mereka yang kehilangan fungsi anggota tubuhnya.