news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Revolusi Teknologi Kedokteran RI, Operasi Skoliosis Eka Hospital Gunakan Robot

2 Agustus 2021 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eka Hospital memanfaatkan robot dalam operasi skoliosis. Foto: Eka Hospital
zoom-in-whitePerbesar
Eka Hospital memanfaatkan robot dalam operasi skoliosis. Foto: Eka Hospital
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi di berbagai sektor kehidupan ikut berubah, termasuk teknologi di dunia kedokteran. Berbagai inovasi terus dihadirkan dalam upaya meningkatkan pelayanan, termasuk di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sebagai respons atas kemajuan teknologi tersebut, Eka Hospital menghadirkan robot navigasi pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk membantu kebutuhan operasi pasien skoliosis.
Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine selaku Chairman Orthopedic Center Eka Hospital mengungkapkan, Eka Hospital dengan bangga mempersembahkan Platform Revolusioner Robot Navigasi Pertama di Indonesia yang membantu meningkatkan keamanan pasien dalam menjalani operasi tulang belakang.
"Seperti kita ketahui, risiko ketidakakuratan penempatan screws (implan) pada tulang belakang akan mengakibatkan cederanya sistem persarafan, sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan. Teknologi robot navigasi ini dapat mengurangi risiko tersebut secara signifikan sekaligus mengurangi paparan radiasi pada pasien dan tenaga kesehatan yang terlibat,” ujar dokter Luthfi, Senin (2/8).
Lebih lanjut, dokter Luthfi mengatakan, umumnya operasi skoliosis dilakukan dengan menempatkan screws (implan) untuk mengoreksi bagian tulang belakang yang bengkok. Melalui penggunaan robot navigasi ini, akurasi penempatan screws bisa mencapai 99,9%.
ADVERTISEMENT
Tindakan yang dapat menggunakan robot ini adalah operasi kelainan bentuk tulang belakang, misalnya skoliosis dan kifosis, operasi cervical, hingga ke operasi interbody fusion baik secara TLIF, PLIF, OLIF, hingga ke ALIF.
Melalui penggunaan robot navigasi ini, operasi OLIF yang biasanya dilakukan dengan dua posisi, cukup hanya dengan menggunakan satu posisi. Dokter Luthfi menambahkan, robot navigasi ini juga membantu dokter bedah untuk melakukan pemasangan screws secara akurat pada daerah yang memiliki kesulitan tinggi.
Eka Hospital memanfaatkan robot dalam operasi skoliosis. Foto: Eka Hospital
Selain itu, dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine selaku Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi dan Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital mengatakan, pada tahap awal, pasien akan menjalani skrining untuk melihat postur tulang belakang serta kalkulasi penempatan screws.
ADVERTISEMENT
Robot navigasi akan membantu dokter dalam menentukan lokasi penempatan screws di tulang belakang yang prosesnya tetap dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.
Dokter Phedy juga menjelaskan keunggulan lain dari penggunaan robot navigasi ini memungkinkan operasi dilakukan secara minim sayatan, minim cedera jaringan dan risiko pendarahan yang lebih sedikit, mempersingkat waktu operasi, serta pemulihan yang lebih cepat.
Berbeda dengan teknik minimal invasif lain seperti fluoroscopy guided atau scan-based navigation, teknik operasi minimal invasif dengan robot menawarkan radiasi yang sangat minimal sehingga lebih aman bagi kesehatan pasien.
Eka Hospital memanfaatkan robot dalam operasi skoliosis. Foto: Eka Hospital
Saat ini, penggunaan robot navigasi pertama di Indonesia digawangi oleh tim dokter bedah tulang belakang (spine surgeon) dari Gatam Institut Orthopaedic and Spine Eka Hospital.
ADVERTISEMENT
Adapun lima orang dokter spine di indonesia yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi untuk melakukan operasi menggunakan robot navigasi ini adalah dr. Luthfi Gatam, dr. Phedy, dr. Harmantya, dr. Syafrudin, dan dr. Rizky Gatam. Sedangkan platform robot navigasi di dunia saat ini hanya tersedia di 3 negara, yakni Amerika, India dan Indonesia.
“Kolaborasi teknologi robot navigasi dan keahlian tim Gatam Institut Orthopaedic and Spine Eka Hospital diharapkan akan membawa operasi tulang belakang ke era baru yang mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien sebagai prioritas utama," jelas drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital.