Review Samsung Galaxy S20 Ultra: Tak Banyak Perubahan, Kamera Jadi Pembeda

10 April 2020 20:34 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Samsung Galaxy S20 Ultra menjadi smartphone yang diklaim memiliki kemampuan ‘ultra’ di berbagai aspek. Berdasarkan lembar spesifikasi dan iklannya, keunggulan itu hadir pada kecanggihan layar, kamera, hingga kekuatan baterai dan performa gaming.
ADVERTISEMENT
Galaxy S20 Ultra ini menjadi smartphone pertama yang memiliki kemampuan zoom pada kameranya hingga 100x. Smartphone ini juga menawarkan banyak spesifikasi mutakhir yang semua orang inginkan dari sebuah ponsel pintar.
kumparan mendapat kesempatan untuk menjajal smartphone Samsung paling mahal dengan spesifikasi ‘ultra’ ini. Lalu apakah Galaxy S20 Ultra berhasil memenuhi ekspektasi dan fantasi masyarakat sebagai smartphone yang dijual seharga Rp 18,5 juta ini? Berikut review Galaxy S20 Ultra dari kumparan.

Layar

Smartphone Samsung Galaxy S20 Ultra. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
Salah satu fitur yang paling dibanggakan Samsung dari Galaxy S20 Ultra adalah layar AMOLED 6,9 inci yang memiliki kemampuan refresh-rate 120 Hz. Keunggulan ini membuat Galaxy S20 Ultra berhasil meraih gelar ‘Smartphone Layar Terbaik’ dengan predikat Grade Performance Display A+ dari perusahaan penguji layar perangkat elektronik, DisplayMate.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri jika kemampuan refresh rate 120 Hz membuat Galaxy S20 Ultra terasa begitu ringan saat dioperasikan. Keunggulan ini bisa dirasakan ketika menggulirkan layar dengan cepat pada saat multitasking dan saat bermain game. Layar bekerja responsif dan grafis bergerak dengan mulus tanpa ngadat.
Smartphone ini juga menawarkan opsi refresh rate 60 Hz. Penggunaan opsi 60 Hz memungkinkan pengguna untuk menggunakan tampilan QHD, namun dengan tingkat kemulusan di bawa 120 Hz. Penggunaan opsi ini akan berpengaruh pada penghematan baterai smartphone.
Dengan perbandingan tersebut, opsi refresh rate 120 Hz rasanya masih tetap menjadi pilihan pertama. Apalagi mengingat baterai Galaxy S20 yang sudah 5.000 mAh, tidak perlu khawatir baterai akan cepat habis.
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Selain itu, layar Galaxy S20 Ultra memiliki tingkat kecerahan antara 823 nits hingga 1.342 nits. Hal itu memungkinkan layar dapat terbaca saat kondisi yang sangat gelap atau sangat cerah seperti saat di bawah sinar matahari sekalipun.
ADVERTISEMENT
Layar Galaxy S20 Ultra juga sudah dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 6 dan didukung teknologi Dynamic AMOLED 2X yang memiliki rasio kontras tak terbatas. Layar dapat mematikan masing-masing pixel untuk membuat pixel hitam. Hal ini memungkinkan smartphone untuk mendapatkan nuansa warna hitam yang lebih dalam yang sempurna pada kecerahan 0 lux.

Kamera

Samsung membekali Galaxy S20 Ultra dengan kemampuan kamera yang paling mumpuni di antara seri Galaxy S20 lainnya. Ada beberapa fitur unggulan, seperti lensa 108 MP dan kemampuan kamera periskop yang mampu melakukan zoom hingga 100x. Ya, kedua fitur itu menjadi salah satu nilai jual Galaxy S20 Ultra yang paling sering dibicarakan.
Sebelum membahas kamera belakang, mari ulas kamera selfie 40 MP yang hadir dalam bentuk puch hole pada layar. Kamera selfie ini mampu menghasilkan gambar dengan kualitas yang sangat memuaskan. Objek wajah terlihat jernih namun dengan tone yang sedang, tidak terlalu cold atau warm.
ADVERTISEMENT
Hasil lebih memuaskan apabila diambil dalam keadaan banyak cahaya, apalagi kalau menggunakan cahaya matahari langsung. Sementara dalam keadaan gelap, hasilnya tidak buruk juga. Apalagi dengan fitur Night mode, objek wajah bisa terselamatkan karena ada pencahayaan yang lebih baik dan warna juga jadi lebih tajam.
Perbandingan hasil foto menggunakan kamera selfie di tempat terang dan gelap Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Untuk spesifikasi kamera belakangnya, Galaxy S20 Ultra memiliki empat kamera dengan konfigurasi lensa ultra-wide 12 MP, kamera utama 108 MP, 48 MP telephoto dan DepthVision kamera. Sementara kamera depannya beresolusi 40 MP.
Pertama, mari bahas soal fitur 108 MP. Kemampuan 108 MP sebenarnya adalah settingan kamera yang harus dipilih. Fitur ini hadir berkat teknologi pixel binning yang membuat setiap gabungan beberapa pixel, menjadi pixel super sehingga mampu menghasilkan resolusi yang lebih tajam dan sangat detail. Sementara default kamera utamanya sendiri beresolusi 12 MP.
ADVERTISEMENT
Hasil dari kamera 108 MP terbilang impresif. Gambar sangat jernih, kaya warna, detail dan tidak pecah ketika di-zoom hingga berkali-kali. 108 MP juga memungkinkan untuk menjadi lensa makro ketika ingin mengambil gambar dalam jarak yang dekat sehingga memberikan efek bokeh yang sempurna pada latar belakang objek. Berikut hasil foto yang diambil menggunakan 108 MP.
Hasilm foto makro menggunakan lensa 108 MP Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Tentu saja untuk mendapatkan gambar yang detail, ada memori yang harus dipertimbangkan. Hasil gambar dari pengambilan menggunakan 108 MP ini sangat menguras memori. Kapasitasnya bisa mencapai 80 MB hingga ratusan MB.
Hasil foto menggunakan lensa 108 MP Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Selain itu, kualitas pengambilan gambar low-light atau saat malam hari juga tampil baik dengan fitur Night mode. Gambar jadi lebih tajam dan warna jadi lebih jelas, dengan noise yang minimal. Sayangnya, proses pengambilan gambar jadi sangat lama, shutter speed membutuhkan waktu 8 hingga 10 detik untuk pengambilan menggunakan mode malam.
Perbandingan hasil foto menggunakan kamera belakang dengan fitur Night mode Vs. Normal mode Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Sementara pada kamera default 12 MP, mampu menghasilkan gambar yang cukup jernih dan detail, meski tidak sejernih ketika menggunakan 108 MP. Namun, pada settingan default inilah pengguna bisa menikmati fitur Super Zoom 100x. Fitur ini tidak berlaku pada settingan 108 MP.
ADVERTISEMENT
Samsung menggunakan teknologi Periskop untuk kemampuan 100x zoom ini. Konsep ini memanfaatkan satu lensa yang ada di Galaxy S20 Ultra, yaitu lensa telephoto. Untuk pembesaran antara 4x hingga 10x, Samsung masih bisa bergantung pada kombinasi sensor crop dan binning. Sementara untuk 100x zoom, Samsung mengandalkan trik digital zoom.
Untuk hasilnya, pemotretan dengan fitur zoom ini sangat memuaskan untuk pembesaran 2 hingga 5x. Hasilnya masih cukup bagus sampai pembesaran ke 20. Sementara untuk pembesaran 30x hingga 100x, hasilnya mulai pecah dan buram seperti foto yang di-zoom berkali-kali kemudian di-crop. Hasil gambar masih bisa tertolong dalam keadaan terang, namun saat low-light kamera jadi sulit fokus sehingga mempengaruhi hasil gambar yang makin buruk.
Perbandingan hasil foto menggunakan kamera belakang dengan ultrawide, normal, 5x, 10x, 30x dan 100x zoom Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Perbandingan hasil foto menggunakan kamera belakang dengan 10x, 30x dan 100x zoom Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Sejujurnya, tidak diketahui bagaimana penggunaan dan apa fungsi sebenarnya fitur 100x zoom dari Galaxy S20 Ultra ini. Karena, kualitas yang dihasilkan untuk pengambilan gambar hingga 100x sama seperti melakukan pengambilan gambar menggunakan zoom 20x kemudian lakukan pembesaran hingga maksimal dan crop fotonya.
ADVERTISEMENT
Namun hal yang meresahkan ialah, fitur 100x zoom ini bisa saja digunakan untuk aktivitas kriminal seperti stalking. Kemampuannya yang bisa menangkap gambar dari jauh dikhawatirkan bisa dipakai untuk mengintip. Ingat, jangan untuk disalahgunakan ya!

Video

ADVERTISEMENT
Fitur video pada Galaxy S20 Ultra juga menjadi salah satu yang paling diagung-agungkan. Smartphone ini punya kemampuan mengambil video dengan kualitas gambar 8K, sementara perusahaan smartphone lain bahkan masih berpikir ulang untuk menghadirkan kualitas rekaman video 4K pada kamera smartphone-nya.
Kualitas 8K diklaim dapat menghasilkan gambar video yang sangat jernih dengan 16 pixel lebih detail dibanding 4K. Lalu apa keunggulannya? Saat ini, masih sulit untuk bisa merasakan kecanggihan kualitas video 8K di kehidupan nyata. Ya, bisa saja apabila ingin menonton di layar yang sangat besar, lebih besar dari layar bioskop atau iklan di layar pinggir jalan tol.
Fitur 8K Video Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Jadi sebenarnya, cukup sulit untuk menjelaskan apa perbedaan antara kualitas 8K dan 4K pada Galaxy S20 Ultra. Berdasarkan pengalaman menggunakan fitur ini, fitur 4K menjadi pilihan yang lebih masuk akal. Alasannya ialah, karena 4K pada Galaxy S20 Ultra masih mendukung OIS (Optical Image Stabilization) sehingga pengambilan gambar bisa stabil meski terjadi guncangan kecil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kapasitas video yang dihasilkan 4K lebih kecil (walau masih terbilang cukup besar) dibanding versi 8K. Sementara untuk kualitas 8K memakan kapasitas yang sangat besar. Ya, mengingat pada fitur ini, pengguna bisa screenshot gambar untuk mendapatkan foto dengan kualitas 33 MP, jadi hal itu wajar-wajar saja.
Selain 8K, Samsung juga memberikan fitur baru yang belum pernah ada pada seri Galaxy S20, yaitu fitur Single Take. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dalam durasi 10 detik dengan berbagai macam pilihan hasil gambar. Ada foto terbaik, video Boomerang, video fast forward, foto dengan efek B&W dan sebagainya.
Fitur 8K Video Galaxy S20 UltraFiFitur Single Take Samsung Galaxy S20 Ultratur 8K Video Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Fitur ini, menurut Samsung, cocok bagi orang yang suka main media sosial dan ingin selalu mengunggah momen terbaik. Single take mengizinkan pengguna untuk mengambil berbagai jenis gambar dalam sekali rekam. Memang betul sangat praktis, namun fitur ini, lagi-lagi, memakan memori yang sangat besar. Dan belum tentu semua hasilnya bagus.
ADVERTISEMENT

Performa

Galaxy S20 Ultra yang hadir di Indonesia disokong dengan prosesor Exynos 990 dengan dukungan RAM 12 GB dan memori internal 128 GB. Gabungan dapur pacu inilah yang berhasil membawakan teknologi canggih pada layar dan kamera Galaxy S20 Ultra.
Untuk kegiatan multitasking, sudah tidak perlu diragukan lagi. Semua pergerakan di ponsel ini sangat mulus dan cepat sehingga tidak ada kesulitan yang berarti. Apalagi dengan dukungan sistem operasi One UI terbaru dan Android 10, Galaxy S20 Ultra memiliki kemampuan Quick Launch.
Fitur Quick Launch Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Fitur Quick Launch ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan aplikasi untuk membukanya secara cepat tanpa jeda lama. Hal ini bisa diterapkan untuk maksimal tiga aplikasi yang paling dibutuhkan atau yang secara rutin digunakan. Tujuan hadirnya fitur ini supaya pengguna tidak terlalu lama membuka aplikasi favoritnya.
ADVERTISEMENT
Kalau untuk performa gaming, kemampuan Galaxy S20 Ultra terbilang cukup baik. Layarnya sangat responsif sehingga pemain bisa menghindari salah pencet atau malah pencet berlebihan karena sentuhan yang kurang responsif. Dukungan refresh rate 120 Hz membuat game terasa sangat mulus dimainkan.
Meski tidak ada masalah untuk performa gaming dan mutitaslking, namun Galaxy S20 Ultra sangat mudah panas pada saat menggunakan kamera, khususnya video dan fitur 108 MP. Selain itu, dalam keadaan kamera stand by, hanya butuh waktu beberapa menit saja, ponsel jadi sangat panas.
Sementara dari sisi ketahanan baterai, Galaxy S20 Ultra bisa mendapat dua acungan jempol. Baterai berkapasitas 5.000 mAh ini cukup untuk memenuhi aktivitas seharian dengan penggunaan normal, seperti chatting, main media sosial, foto-foto, nonton film dan main game (sekitar 30 menit).
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Apalagi dengan dukungan pengisian daya super cepat 45 watt, hanya butuh waktu sekitar satu jam untuk mengisi penuh baterai dari posisi 15 persen. Dalam hitungan beberapa menit saja, tiba-tiba sudah 70 persen.
ADVERTISEMENT

Desain

Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Fokus utama Galaxy S20 Ultra memang berada di aspek software dan performanya. Hal itu sepertinya membuat Samsung lupa untuk menghadirkan smartphone ini bersama dengan desain yang elegan. Desain Galaxy S20 Ultra bisa dibilang sangat sederhana. Bahkan seri Galaxy S10 masih lebih indah dari generasi penerusnya.
Bodi Galaxy S20 Ultra bermaterial kaca dibalut dua pilihan warna solid, yaitu Cosmic Black and Cosmic Gray. Sementara di bagian pinggirnya, Samsung menggunakan material baja atau metal untuk bingkainya.
Pada bagian belakang, ada kotak untuk mengumpulkan empat kamera belakang Galaxy S20 Ultra beserta flash dan tulisan ‘Space Zoom 100x’. Kotak itu menimbulkan benjolan yang cukup tinggi sehingga membuat smartphone terlihat lebih tebal.
Smartphone Samsung Galaxy S20 Ultra. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
Sementara di sisi depannya, smartphone ini mengusung layar AMOLED 6,9 inci dengan desain punch-hole yang terletak di bagian tengah layar sebagai tempat bersemayam kamera selfie 40 MP. Ukuran yang besar ini tampak dan terasa sangat besar. Apabila kamu memiliki tangan yang tidak terlalu besar, Galaxy S20 Ultra akan terasa sangat sulit digenggam.
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Di bagian kanan ada tombol volume dan tombol power yang bisa diubah menjadi tombol Bixby. Di bagian kanannya sudah tidak ada tombol apapun. Di bagian atas ada slot SIM card dengan dua tray yang bisa digunakan untuk memasukkan dua SIM card atau satu SIM card dan kartu memori untuk tambahan kapasitas hingga 1 TB.
ADVERTISEMENT
Sementara di bagian bawah, ada lubang speaker, port USB Type-C dan lubang microphone. Tidak ada lubang headphone di Galaxy S20 Ultra. Bye-bye headphone jack! Tapi jangan khawatir, untuk pembelian Galaxy S20 Ultra, Samsung juga juga sudah menyediakan sekaligus earphone dengan colokan Type-C. Tidak perlu sedih.
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Desain Galaxy S20 Ultra tampak sangat sederhana. Tapi, sepertinya smartphone ini cocok jika kamu adalah orang yang tidak terlalu suka perhatian. Sudah ada tonjolan kamera yang tebal, ukuran ponsel yang sangat besar, kalau ditambah desain yang terlalu cantik atau mahal, sepertinya malah jadi ‘caper’. Ya, nggak, sih?

Kesimpulan

Lalu apakah Samsung Galaxy S20 Ultra pantas untuk menyandang gelar ‘ultra’? Jawabannya, ya! Dengan segala macam teknologi dan fitur yang belum pernah ada di smartphone lain, Galaxy S20 Ultra tampil mutakhir dan…..visioner.
ADVERTISEMENT
Memang beberapa fitur di smartphone ini belum begitu dibutuhkan untuk saat ini, seperti kualitas video 8K. Karena saat ini, belum ada media yang bisa menyalurkan konten dengan kualitas 8K. Bahkan layar bioskop saja masih 2K hingga 4K.
Selain itu, ada juga fitur Space Zoom 100x yang belum diketahui apa fungsinya. Kualitas gambar dengan pembesaran 100x bisa dibilang sangat standar. Mungkin bisa untuk digunakan saat menonton konser atau festival, namun sepertinya pembesaran hingga 30x dirasa sudah sangat maksimal untuk menangkap gambar jarak jauh dengan hasil yang lumayan.
Samsung Galaxy S20 Ultra Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Di sisi lain, performa Galaxy S20 Ultra di sektor layar, baterai dan kamera 108 MP sangat memuaskan. Kalau dilihat sebagai smartphone berdaya baterai besar dengan layar canggih dan kamera utama beresolusi besar, Galaxy S20 Ultra menjadi pemenang smartphone di kelas premium untuk saat ini.
ADVERTISEMENT
Belum lagi dari sisi performa gaming. Galaxy S20 Ultra sangat nyaman dipakai main game kelas berat karena mampu menjalankan game dengan sentuhan dan grafis yang mulus tanpa ngadat. Smartphone juga tidak gampang panas meski dimainkan dalam waktu yang lama.

Kelebihan

- Layar 120 Hz jernih dan mulus
- Performa tanpa lemot dan ngadat
- Baterai tahan seharian
- Pengalaman main game tanpa hambatan
- Banyak pilihan fitur kamera

Kekurangan

- Desain kurang mewah
- Tidak ada headphone jack
- Fitur Space Zoom 100x rawan disalahgunakan untuk stalking
- Kapasitas memori terlalu kecil untuk menghadirkan fitur video 8K dan Single Take