Proses Identifikasi IMEI Ponsel Terganggu Akibat Kebakaran Gedung Cyber 1

3 Desember 2021 10:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran Gedung Cyber 1 di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12) siang memberi dampak luas bagi layanan digital di Indonesia. Proses identifikasi nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) untuk ponsel pun turut kena imbas.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mesin verifikasi IMEI, Central Equipment Identity Register (CEIR) di Gedung Cyber 1 mengalami shutdown karena data center mereka di sana terdampak insiden tersebut. Akibatnya, proses identifikasi IMEI melalui CEIR mengalami gangguan.
“Gangguan pada pusat data CEIR turut berdampak pada layanan IMEI,” kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi. “ Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.”
Mesin CEIR sendiri bertugas menampung database IMEI dan memverifikasi data dari mesin Equipment Identity Registration (EIR) yang ada di sisi operator seluler, untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran terhadap ponsel ilegal atau black market (BM).
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Atas gangguan tersebut, prosedur-prosedur masih belum dapat dilakukan oleh Kominfo:
Ilustrasi IMEI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Hingga kini, proses verifikasi belum dapat dipastikan dapat berjalan seperti biasa sampai kondisi pasca kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1 pulih kembali.
ADVERTISEMENT

Dampak Gedung Cyber Kebakaran: Sejumlah Aplikasi Down

Kebakaran Gedung Cyber 1 memberikan dampak luas bagi layanan digital di Indonesia. Sejumlah aplikasi yang data centernya berada di gedung 11 lantai itu melaporkan layanan mereka down.
Berdasarkan pantauan kumparanTECH, kebakaran di Gedung Cyber 1 menyebabkan aplikasi broker Ajaib dan Indo Premier Sekuritas (IPOT) tak bisa diakses pengguna.
Tak hanya itu, penyedia layanan web hosting Niagahoster dan Rumahweb, game Ragnarok Online, provider internet PT Inet Global Indo, dan kantor berita Antara juga mengumumkan gangguan akibat kebakaran Gedung Cyber, yang menjadi tempat data center mereka.
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
Menurut Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Herbert P. L. Gaol, kebakaran Gedung Cyber 1 berasal dari ruang server. Diduga terjadi korsleting di sana.
ADVERTISEMENT
Dan dalam video yang diterima kumparan dari Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Mulat Wijayanto, terlihat kerusakan paling parah terjadi di ruang server. Plafon ruangan tersebut jebol.
"(Kebakaran) di lantai 2 ruang server. Diduga arus pendek ya," jelas Herbert.
Insiden kebakaran ini telah berhasil dipadamkan pada Kamis (2/12) sore, setelah 40 buah mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Insiden ini menewaskan dua korban jiwa.