Nodeflux Garap Teknologi Vision AI untuk Atasi Masalah Kota

30 April 2019 19:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamera CCTV yang dipantau menggunakan AI Nodeflux. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kamera CCTV yang dipantau menggunakan AI Nodeflux. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teknologi membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai masalah kehidupan. Tidak hanya dalam skala kecil saja, seperti kehidupan sehari-hari, tetapi juga bisa dalam lingkup besar misalnya masalah perkotaan.
ADVERTISEMENT
Adanya konsep smart city dengan didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah perkotaan dengan cepat, efisien dan berbiaya rendah.
Melihat peluang yang baik dalam konsep smart city, startup Nodeflux serius untuk mengembangkan teknologi Vision AI yang ditujukan menyelesaikan masalah perkotaan dengan cara yang pintar, efisien, dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Co-Founder sekaligus CTO Nodeflux, Faris Rahman, menjelaskan teknologi Vision AI yang dikembangkan oleh Nodeflux hanya berdasarkan data-data CCTV yang diolah dengan teknologi machine learning dan deep learning.
"Kami melihat konsep smart city yang paling awal adalah penggunaan CCTV yang sudah ada di mana-mana. Lalu saya dan teman saya Meidy melihat peluang bagaimana data-data CCTV ini bisa dikembangkan dan diolah untuk menyelesaikan masalah perkotaan sesuai dengan konsep smart city tadi," kata Faris, dalam acara Nodeflux Beyond Media Gathering di Jakarta, Selasa (30/4).
Co-Founder dan CTO Nodeflux, Faris Rahman. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Faris menjelaskan perusahaannya Nodeflux sejauh ini hanya bergerak dalam pengembangan di teknologi Vision AI dengan produknya Intelligent Video Analytics (IVA).
Banyak fitur dari teknologi Vision AI yang sudah dihasilkan oleh Nodeflux, bahkan beberapa di antaranya sudah diimplementasikan. Misalnya saja fitur face recognition yang dapat mengenali keberadaan seseorang selama di kawasan tertentu secara konsisten.
Sementara itu ada fitur people counting, yang dapat memonitor jumlah kuota pengunjung dan keramaian gedung secara efisien. Fitur Vehicle Counting dan Dwelling untuk memonitor jumlah kendaraan dan identitas kendaraan.
"Fitur-fitur yang kami hasilkan sudah banyak diimplementasikan oleh pemerintah dan lembaga yang bekerjasama dengan Nodeflux. Misalnya saja Pemprov DKI Jakarta sudah menggunakan untuk mengatur lalu lintas hingga membantu memantau ketinggian air," terangnya.
Kamera CCTV yang dipantau menggunakan AI Nodeflux. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Soal kiprah, Nodeflux sendiri sudah banyak terlibat dalam kegiatan besar di Indonesia. Misalnya saja membantu melakukan pemantauan kamera keamanan CCTV untuk Asian Games 2018 dan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali.
Faris menjelaskan dalam dua event besar tersebut Nodeflux bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyediakan teknologi pengenalan wajah yang diaplikasikan di CCTV, tujuannya untuk memantau keamanan dan mengestimasi berapa banyak jumlah massa dari sebuah kerumunan.