Menjaga Kualitas Udara di Rumah Lewat Teknologi

22 Juni 2023 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruknya kualitas udara di rumah dapat membuat penghuninya mudah sakit. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Buruknya kualitas udara di rumah dapat membuat penghuninya mudah sakit. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Paparan polusi tak melulu berasal dari luar, tapi juga dalam ruangan. Dampaknya pun bahkan bisa lebih besar. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menyebut tingkat polusi udara di dalam ruangan bisa jadi 100 kali lebih tinggi daripada polutan yang ada di luar.
Ya, polusi di dalam ruangan ternyata mempunyai efek yang lebih besar pada kesehatan manusia seperti reaksi alergi, penyakit jantung, asma, radang paru-paru, hingga kanker.
Parahnya lagi, risikonya pun tak mengenal usia; anak-anak hingga orang lanjut usia bisa terkena dampaknya. Bahkan Menurut WHO, terdapat 4 juta kematian setiap tahunnya yang disebabkan oleh polusi di dalam ruangan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya polutan di udara dalam ruangan. Di antaranya asap tembakau, pestisida, debu, dan berhubungan dengan aktivitas rumah tangga seperti memasak dengan minyak, penggunaan kompor gas, atau kegiatan lain yang berhubungan dengan pembakaran dan pemanasan.
Memasak dapat menimbulkan polutan di dalam ruangan. Foto: Shutterstock
Lantas apa yang bisa dilakukan?

Cara Agar Udara di Rumah Tetap Bersih dan Sehat

Bila rumah tidak mempunyai ventilasi yang memadai. Polutan akan berkumpul dan tidak bisa keluar. Pada akhirnya membuat udara di dalam rumah menjadi tercemar.
Untuk itu, sangat penting memiliki ventilasi yang baik sehingga memungkinkan aliran udara segar masuk ke dalam ruangan dan membantu mengurangi konsentrasi polutan.
Namun di sisi lain, tak semua udara di luar bersih sehingga meski ventilasi dibuka udara akan tetap tercemar. Menurut Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir, Indonesia bahkan
menempati peringkat pertama dengan tingkat polusi paling buruk di dunia pada Senin (19/6).
Angkanya berada di 152 dengan polutan utama PM 2,5. Menurut IQAir, skor indeks pada rentang 0-50 yang memiliki kualitas udara baik. Polusi di Jakarta tentu tiga kali lipat di atas rentang tersebut.
Tak hanya itu, konsentrasi PM 2,5 di Jakarta menunjukkan bahwa angka itu 11,4 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Peringkat tersebut juga menunjukkan bahwa Jakarta berada pada indikator merah dengan udara tidak sehat dibandingkan kota-kota lain di dunia.
Berangkat dari sinilah PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan menyediakan kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik dari inovasi produk dan teknologi canggih yang dibuat.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui inovasi Complete Air Management System (CAMS) sebagai solusi dalam peningkatan kualitas dan kenyamanan udara di dalam ruangan.

Mengenal Inovasi CAMS, Solusi Udara Bersih & Sehat di Hunian

CAMS merupakan teknologi hybrid-link unik yang menyinkronkan AC berteknologi nanoe X dan operasi ventilasi secara terintegrasi. Foto: Shutterstock
CAMS merupakan teknologi hybrid-link unik yang menyinkronkan AC berteknologi nanoe X dan operasi ventilasi secara terintegrasi. Sistem ini menggunakan sensor Indoor Air Quality (IAQ) yang terhubung dengan AI di cloud untuk memantau tingkat suhu, kelembapan, CO2, PM2.5 dan menentukan pengaturan optimal untuk AC dan ventilasi.
Dengan menggunakan IAQ Remote Controller, pemilik rumah dapat memvisualisasikan tingkat udara sehat dan mengontrol air management dari jarak jauh di mana pun dan kapan pun hanya dengan menggunakan aplikasi Comfort Cloud dari smartphone.
Lantas bagaimana CAMS dapat menjaga kualitas udara dalam ruangan menjadi lebih sehat?
Pertama adalah mengontrol suhu yakni mempertahankan suhu yang disetel dengan meminimalkan beban operasi pada AC. Kedua, mengontrol kelembapan relatif pada tingkat optimal antara 40-60 persen. Ketiga, mempertahankan CO2 di bawah level 1.000 ppm pada tingkat yang sehat, dan keempat mempertahankan PM2.5 di bawah 75μg/㎥.
Dengan CAMS, Anda bisa dengan bebas membuka jendela untuk menikmati udara segar di pagi hari dan bebas beraktivitas di dalam rumah tanpa takut polusi.
Menariknya lagi tak hanya rumah, inovasi CAMS ini bisa juga dimanfaatkan untuk beragam tipe bagunan lain seperti perkantoran, restoran, hotel, klinik, atau lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi link berikut ini.
Advetorial ini dibuat oleh kumparan Studio