Mengenal Nasim Aghdam, YouTuber Cewek yang Tembaki Karyawan YouTube

5 April 2018 9:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasim Aghdam (Foto: http://www.nasimabc.com)
zoom-in-whitePerbesar
Nasim Aghdam (Foto: http://www.nasimabc.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Nasim Najafi Aghdam jadi perbincangan banyak orang. Nasim viral bukan karena prestasi, melainkan karena keterlibatannya dalam kasus penembakan di markas YouTube pada Selasa (4/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Nasim datang ke kantor YouTube di San Bruno, California, AS, sekitar pukul 13.00 siang dan secara tiba-tiba melakukan aksi penembakan dengan pistol semi otomatis Smith & Wesson 9 milimeter di area kafetaria luar ruangan perusahaan. Peristiwa mengerikan itu menyebabkan tiga orang terluka.
Setelah melakukan aksi penembakan di kantor YouTube, perempuan asal Iran dan penduduk San Diego, California, itu memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara menembak dirinya sendiri.
Berdasarkan keterangan Ismail Aghdam, ayahnya, Nasim ternyata adalah salah satu pengguna layanan berbagi video YouTube. YouTuber satu ini diketahui gemar mengunggah video melalui sejumlah channel-nya yang terbagi dalam beberapa bahasa, mulai dari Persia, Turki, dan Inggris.
Perempuan berusia 39 tahun ini sering membagikan serangkaian video dengan tema-tema unik. Tak jarang Nasim mengunggah video 'nyeleneh', misal video yang menampilkan dirinya sedang bergoyang, tapi dengan latar dan nuansa yang aneh. Atau ada juga video ketika dirinya sedang olahraga.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Nasim yang menunjukkan video tutorial olahraga itu terbukti membentuk tubuhnya tampak berotot dan bugar. Gaya hidup sehat bodybuilder satu ini semakin terlihat setelah ia diketahui seorang vegetarian, menurut Time.
Tidak hanya itu, Nasim juga merupakan aktivis hewan yang pernah berpartisipasi dalam sebuah aksi protes dari organisasi perlindungan hewan PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) di Oceanside, California. Dalam situs resmi miliknya, Nasim menampilkan sejumlah video penyiksaan hewan yang ia kecam.
Nasim Najafi Aghdam, penembak di kantor YouTube. (Foto: Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Nasim Najafi Aghdam, penembak di kantor YouTube. (Foto: Facebook)
Kecewa dengan Sistem Monetize YouTube
Apa yang menyebabkan Nasim menyerang kantor YouTube padahal dirinya adalah seorang YouTuber?
Menurut Ismail, dalam wawancara telepon dengan Bay Area News Group seperti dilansir Associated Press, mengatakan putrinya marah kepada YouTube karena platform streaming video itu mengubah kebijakan monetize-nya dan tidak lagi membayar video-video yang diunggah Nasim.
ADVERTISEMENT
YouTube, per April 2017, telah mengubah kebijakan YouTube Partner Program mereka yang membuat YouTuber tidak dapat mengaktifkan fitur monetize sampai video dalam saluran mereka mendapatkan 10 ribu kali ditonton untuk periode seumur hidup.
Kebijakan tersebut lagi-lagi diubah pada 20 Februari 2018. Kali ini aturan baru menerapkan syarat bahwa untuk bisa meraup laba dari iklan harus memiliki 1.000 subscriber dan jumlah penayangan 4.000 jam selama 12 bulan terakhir. Kebijakan ini berlaku bagi akun YouTube baru maupun yang sudah lama.
Menonton YouTube. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Menonton YouTube. (Foto: Pixabay)
Nasim merasa YouTube malah menyulitkan dirinya untuk menghasilkan uang dari video-video yang diunggah di YouTube. Protes kepada platform ia curahkan dalam video dan situs web yang menggunakan namanya.
"YouTube menyaring channel saya dan membuat konten saya sulit mendapatkan views," tulis Nasim dalam situsnya dilansir AP.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada peluang pertumbuhan yang adil di YouTube atau situs berbagi video lainnya. Channel-mu akan berkembang hanya jika mereka menginginkannya."
Hari-hari Terakhir Nasim: Tidur di Mobil dan Mengunjungi Lapangan Tembak
Pada hari Senin kemarin, Ismail telah menelepon polisi melaporkan putrinya hilang setelah tak bisa dihubungi selama dua hari. Dia bilang ke petugas ada kemungkinan Nasim pergi ke kantor YouTube.
Petugas polisi di Mountain View, sekitar 48 kilometer dari kantor pusat YouTube, sempat menemukan Nasim di mobilnya di tempat parkir selama 2 jam pada hari Selasa. Juru bicara kepolisian setempat berkata, petugas membiarkan Nasim pergi karena menanggapnya bukan sebagai ancaman, dan Nasim juga menolak untuk menjawab pertanyaan petugas.
Masih dari keterangan pihak berwajib, sebelum pergi ke kantor YouTube, Nasim juga sempat mengunjungi lapangan tembak setempat pada Selasa paginya. Nasim diduga melakukan latihan tembak sebelum melancarkan aksinya.
ADVERTISEMENT
Selasa siang, perempuan asal Iran itu memarkir mobilnya di halaman parkir perusahaan, dan kemudian berjalan masuk ke area kafetaria luar ruangan dan membabi buta menembaki para karyawan di sana yang tengah makan siang.
Saat ini ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Umum San Francisco. Juru bicara rumah sakit berkata, salah satu korban yang seorang pria berusia 36 tahun, berada dalam kondisi kritis. Ada juga seorang perempuan 32 tahun berada dalam kondisi serius, dan seorang perempuan 27 tahun dalam kondisi baik.
"Penyelidikan terkini, diyakini bahwa tersangka marah pada kebijakan dan praktik YouTube. Ini tampaknya menjadi motif untuk insiden ini," kata kepala kepolisian San Bruno, Ed Barberini, seperti dikutip The New York Times.
ADVERTISEMENT
Dunia pun mengecam dan mengutuk aksi penembakan yang dilakukan Nasim itu dan rasa simpati dari berbagai pihak berdatangan untuk para korban dan keluarga korban. Entah apa yang dipikirkan Nasim hingga membuatnya melakukan aksi gila ini. Tidak ada tempat di dunia untuk kekerasan sedikit pun.