Hati-hati Tertipu QRIS Palsu Kotak Amal, Cek 2 Kali Bagian Ini Sebelum Transfer

10 April 2023 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
QRIS Infaq di kotak amal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/4/2023).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
QRIS Infaq di kotak amal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/4/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
QRIS Infaq di kotak amal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/4/2023).  Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
QRIS Infaq di kotak amal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (10/4/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa masjid di Jakarta melaporkan kasus kode QRIS palsu terpasang sebagai infak palsu. Stiker QRIS palsu tersebut tampak nirip dengan QRIS infak pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Stiker QRIS di Masjid Blok M Square bertuliskan "Restorasi Masjid", sedangkan di Masjid Istiqlal bertuliskan "Restorasi Mesjid".
Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, mengatakan bahwa ini menjadi kelemahan QRIS sendiri.
Karena kode QR hanya ditujukan kepada mesin. Ini membuat manusia tidak selalu memperhatikan perbedaan satu alamat dengan yang lainnya, "karena bentuknya sama-sama kotak dan beda bentuk titik yang muncul saja."
Solusinya, dari sisi pengelola masjid, ujar Alfons adalah "wajib memantau stiker QRISnya dengan disiplin dan scan teratur untuk mengidentifikasi kalau ada yang mengubah."
QRIS palsu juga sempat ditempel di Masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Ini juga bisa diakali dengan menutupi stiker asli dengan kotak terlindung, sehingga kelihatan jika ada menimpa.
Namun di kasus infak palsu, pelaku menempatkan stiker di lokasi yang benar-benar baru tanpa menimpa stiker QRIS lama. Sehingga mengandalkan kedisiplinan dan kewaspadaan dari pengelola.
ADVERTISEMENT
Solusi dari sisi jemaah atau pengguna adalah harus memperhatikan alamat penerima ketika akan mengirim dana.
"Bagi penyumbang yang ingin menyumbangkan uang ke QRIS, juga harap berhati-hati dan sebelum melakukan transfer harus memastikan nama akun penerima QRIS tersebut. Kalau mencurigakan lebih baik tanyakan kepada pemilik akun."
Kotak amal masjid Raya Baiturrahman yang telah ditempelkan QRIS resmi oleh pengurus masjid. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Misal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, nama penerima sama dengan nama masjid. Sementara QRIS palsu punya nama tidak jelas seperti ‘Restorasi Masjid’.
Alfons menambahkan, seharusnya kepolisian bekerja sama dengan bank dapat melacak penerima QRIS palsu tersebut.
Alfons juga merekomendasikan masjid, ataupun unit bisnis untuk menggunakan QRIS dinamis yang dihasilkan mesin EDC, yang jauh lebih aman dibanding QRIS statik yang rawan dipalsukan.