Data Pengguna WhatsApp Disetor ke Facebook, Ini 5 Aplikasi Chat Alternatifnya

10 Januari 2021 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
WhatsApp tengah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah perubahan kebijakan privasi yang memaksa pengguna untuk menyetujui berbagi datanya ke induk perusahaan WhatsApp, Facebook.
ADVERTISEMENT
Ada tiga hal yang disosialisasikan WhatsApp terkait pembaruan aplikasi.
Pengguna pun mau tidak mau harus menyetujui aturan baru tersebut, jika masih ingin menggunakan aplikasi WhatsApp. Pengguna sebenarnya bisa menunda atau mengabaikan kebijakan itu, namun hanya sampai 8 Februari 2021. Setelahnya, pengguna cuma dua pilihan: Setuju atau hapus akun.
Gambar close-up logo WhatsApp di mata seorang. Foto: Christophe Simon / AFP
Kalau tidak setuju dengan kebijakan privasi baru WhatsApp, pengguna bisa beralih ke aplikasi pesan instan lainnya. Ada lima rekomendasi aplikasi alternatif pengganti WhatsApp. Berikut daftarnya!
ADVERTISEMENT

Telegram

Telegram diketahui sebagai salah satu aplikasi pesan yang menerapkan sistem privasi ketat di dalam layanannya. Perusahaan menggunakan sistem enkripsi end-to-end yang membuat mereka tidak bisa membaca isi pesan yang dikirimkan penggunanya.
Satu fitur menarik lainnya dari Telegram adalah pesan yang bisa terhapus sendiri dalam waktu tertentu. Pengguna bisa dengan bebas mengatur sampai kapan sebuah pesan yang ia kirim bisa dibaca oleh lawan bicaranya.
Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Telegram memiliki fitur seperti grup yang berisi hingga 100 ribu orang, channel publik, hingga mengirimkan dokumen mencapai 1,5 GB. Terbaru, aplikasi punya fitur Voice Chat atau obrolan suara yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang virtual atau tempat berdiskusi berbagai komunitas. Berbeda dengan fitur Free Call atau Voice Note, Voice Chat Telegram ini mirip seperti perangkat walkie-talkie yang punya cara kerja Push-to-Talk alias tekan untuk berbicara.
ADVERTISEMENT
Telegram bisa menjadi pesan instan alternatif, jika kamu ingin beralih dari WhatsApp karena tidak setuju dengan kebijakan baru yang menyerahkan data penggunanya ke Facebook.

LINE

Aplikasi LINE merupakan salah satu aplikasi pesan instan terpopuler di Indonesia. LINE banyak dipakai oleh anak-anak muda karena beragam fitur yang ada di dalamnya. Selain sebagai pertukaran pesan, pengguna LINE juga bisa bermain game, baca berita, baca komik digital, hingga bergabung dalam forum-forum hobi.
LINE Clova Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
LINE bisa jadi pilihan yang bagus apabila pengguna ingin beralih dari WhatsApp. Sama halnya dengan WhatsApp, pengguna LINE juga bisa mengirimkan foto atau video dalam bertukar pesan.

Signal

Signal merupakan aplikasi pesan instan terenkripsi seperti WhatsApp yang rilis pada Juli 2014 silam. Platform ini dikembangkan oleh Signal Foundation dan Signal Messenger, yang kedua organisasi itu didirikan oleh Moxie Marlinspike dan founder WhatsApp, Brian Acton.
ADVERTISEMENT
Signal, yang menggunakan nomor telepon seluler untuk registrasi akun, memiliki fungsi utama tak jauh berbeda dengan aplikasi pesan pada umumnya, seperti kirim pesan teks, video, audio, dan gambar yang diamankan dengan enkripsi end-to-end. Pengguna juga bisa menelepon atau melakukan video call secara personal atau grup.
Aplikasi Signal di smartphone. Foto: Signal
Aplikasi memiliki beberapa fitur keamanan tambahan, seperti self-destructing messages (pesan yang terhapus otomatis), screen security (membuat pengguna tidak dapat mengambil screenshot), dan lain sebagainya. Signal juga memiliki tampilan antarmuka yang sederhana.

WeChat

Lahir di China pada Januari 2011, WeChat juga cukup terkenal di jajaran platform chatting di Indonesia. Aplikasi buatan Tencent ini bisa menjadi alternatif pengganti WhatsApp karena punya fitur yang cukup memadai.
Dengan WeChat, pengguna WhatsApp bisa migrasi untuk melanjutkan interaksi seperti chatting, telepon dan video call. Bahkan, aplikasi juga menyuguhkan fitur lain, seperti agregator berita, game, share lokasi, stiker, hingga layanan pembayaran nontunai bernama WeChat Pay.
Layanan WeChat yang mengalahkan WhatsApp di China. Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan

Gojek

Bagi yang belum tahu, Gojek juga punya fitur chat seperti WhatsApp. Letak fitur ini berada di bagian kanan atas halaman utama aplikasi Gojek. Untuk menggunakannya pun gampang dan sederhana.
ADVERTISEMENT
Seperti WhatsApp, kamu hanya membutuhkan nomor-nomor kontak para pengguna Gojek untuk bertukar pesan dengan mereka. Apabila kontaknya sudah terdaftar di Gojek, kamu tinggal mengirimkan chat kepada mereka dengan mudah.
Tampilan fitur chat di aplikasi Gojek. Foto: Screenshot aplikasi Gojek
Sejauh ini, kamu belum bisa mengirimkan konten foto atau video di platform chat aplikasi Gojek, tapi kamu dapat meminta atau mengirim saldo GoPay milikmu ke salah satu kontak. Pengguna juga bisa kirim stiker seperti WhatsApp.