Changpeng Zhao Mundur dari Jabatan CEO Binance Imbas Kasus Pencucian Uang

23 November 2023 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Changpeng Zhao, CEO Binance. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
zoom-in-whitePerbesar
Changpeng Zhao, CEO Binance. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO Binance, Changpeng Zhao, mengaku bersalah atas tuduhan kasus anti-pencucian uang di AS. Dia pun memutuskan mundur dari posisinya sebagai kesepakatan hukum.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, saya mengundurkan diri sebagai CEO Binance," kata Zhao di akun X (dulu Twitter) pribadinya. "Memang, tidak mudah untuk melepaskannya secara emosional. Namun saya tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan."
"Saya membuat kesalahan, dan saya harus bertanggung jawab. Ini yang terbaik untuk komunitas kami, untuk Binance, dan untuk saya sendiri."
Posisi CEO Binance nantinya akan diisi oleh Richard Teng, salah satu eksekutif terlama di perusahaan.
Regulator mendakwa Binance telah melanggar undang-undang anti-pencucian uang dan sanksi. Perusahaan juga gagal melaporkan lebih dari 100 ribu transaksi mencurigakan dengan organisasi yang disebut AS sebagai kelompok teroris seperti Hamas, al Qaeda, serta negara Islam Irak dan Suriah.
Platform bursa uang kripto dunia itu juga tidak pernah melaporkan transaksi dengan situs web yang disebut terlibat dalam perdagangan materi pelecehan seksual anak.
ADVERTISEMENT
"Binance memudahkan para penjahat untuk memindahkan dana curian dan hasil ilegal di bursamnya," kata Jaksa Agung AS, Merrick Garland, dikutip dari Reuters.
Binance maupun Zhao mengaku bersalah dalam sidang yang digelar di pengadilan di Seattle pada Selasa (21/11) waktu setempat. Binance setuju membayar denda 4,3 miliar dolar AS sebagai bagian dari penyelesaian kasus tersebut, sementara Zhao didenda 200 juta dolar AS.
Jaksa mengatakan Binance akan membayar 1,81 miliar dolar AS dalam waktu 15 bulan. Sisa denda selanjutnya sebesar 2,51 miliar dolar AS.
Zhao juga terancam hukuman penjara. Departemen Kehakiman, bersama dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi dan Departemen Keuangan, sedang mengupayakan hukuman penjara 18 bulan bagi Zhao, sesuai dengan jumlah kurungan maksimal yang disarankan pedoman federal.
ADVERTISEMENT