BSSN: Sistem Pembuatan Paspor - Visa Aman di Tengah Isu Bocornya Data Imigrasi

13 Juli 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra. Foto: Kevin S. Kurniato/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra. Foto: Kevin S. Kurniato/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BSSN mengeklaim sistem elektronik pembuatan paspor hingga visa baru milik Dirjen Imigrasi saat ini aman dari gangguan. Hal ini menjawab kekhawatiran soal isu bocornya 34 juta data paspor WNI yang gara-gara Bjorka.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengatakan, saat ini tim teknis tengah bekerja menelusuri dugaan bocornya puluhan juta data Imigrasi warga Indonesia.
“Intinya adalah prosesnya berlangsung, kita tidak tinggal diam, semuanya sedang diperbaiki, yang pasti adalah sistem elektronik berjalan dengan baik,” kata Ariandi di Restoran Habitate di Jakarta, Rabu (12/7).
“Sistem elektronik, pembuatan paspor visa dan lain-lain yang ada di Dirjen Imigrasi berjalan dengan baik. Itu tidak ada kendala apa pun,” ujarnya.
Data paspor RI menjadi sorotan lantaran disimpan di Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Kominfo. BSSN mengeklaim data yang ada di PDN saat ini aman dan berjalan dengan baik.
Data 34 juta paspor Indonesia diduga bocor. Foto: bjork.ai
Data 34 juta paspor Indonesia diduga bocor. Foto: bjork.ai
Ariandi mengatakan seluruh proses penelusuran dugaan kebocoran masih berlangsung. Oleh karenanya, ia belum bisa berkomentar banyak lantaran progress penelusuran belum sepenuhnya selesai.
ADVERTISEMENT
Tak menutup kemungkinan, kasus ini akan dilaporkan ke Dirtipidsiber Polri jika dalam penelusuran yang dilakukan ada unsur pidana.
“(Jika) ada beberapa hal yang memang menjadi salah satu bentuknya kejahatan siber dan lain-lain, laporannya juga akan tembus (diteruskan) ke Dirtipidsiber Polri.”
Ilustrasi e-paspor Indonesia. Foto: justit/Shutterstock
“Sekarang fokusnya adalah untuk menanggulangi kebocoran data, melihat semua data yang ada apakah data yang dipublikasikan itu benar-benar sebuah kebocoran data atau tidak, dengan dugaan yang ada. Proses validasi investigasi digital forensik yang tadi saya singgung, itu sedang dilakukan,’ tambahnya.
Bjorka sebelumnya, diduga menjual 34 juta data paspor diduga milik warga Indonesia itu di blog bjorka.ai. Dia juga membagikan sampel sebanyak 1 juta data.
Data yang bocor terdiri dari informasi nama lengkap, nomor paspor, tanggal berlaku paspor, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga NIKIM (National Identiti Kartu Identitas Masyarakat).
ADVERTISEMENT
Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, isu kebocoran data paspor ini juga perlu dipastikan dan dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi RI. Ada kemungkinan kebocoran datanya berasal dari Ditjen Imigrasi RI.
"Mungkin pihak Imigrasi perlu menginvestigasi dari mana sumber kebocoran data ini. Karena NIKIM memang data unik yang dimiliki oleh Imigrasi," kata Alfons, kepada kumparanTECH.
“Kalau nomor NIKIM dan data terkait bisa bocor, sama juga bohong. Mau dienkripsi seperti apa juga, kalau data terkait NIKIM ini bocor, ya untuk apa enkripsinya?”