Alasan Elon Musk Lebih Suka Dogecoin: Bitcoin Cuma Beri Kuasa ke Orang Kaya Baru

26 Desember 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meme dari scene Lion King yang telah diedit, menampilkan Elon Musk menggendong Doge Shiba Inu yang jadi simbol Dogecoin. Foto: Elon Musk/Twitter
zoom-in-whitePerbesar
Meme dari scene Lion King yang telah diedit, menampilkan Elon Musk menggendong Doge Shiba Inu yang jadi simbol Dogecoin. Foto: Elon Musk/Twitter
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elon Musk dikenal sebagai figur publik yang terang-terangan mendukung Dogecoin. Belakangan, orang terkaya di dunia itu mengungkap alasannya mendukung uang kripto meme tersebut: karena Bitcoin – cryptocurrency paling mapan yang ada saat ini – cuma memberi kuasa ke orang kaya baru.
ADVERTISEMENT
Alasan Musk tersebut muncul dalam sebuah percakapan di Twitter bersama pendiri sekaligus mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, dan pendiri Dogecoin, Billy Markus, pada Kamis (23/12).
Dalam percakapan tersebut, Dorsey skeptis terhadap pengaruh modal ventura (venture capital/VC) di dalam Web3 – generasi World Wide Web berikutnya yang berbasis pada blockchain Ethereum.
Bagi kamu yang enggak paham apa itu Web3, ini merupakan istilah baru yang merujuk pada ide di mana semua data dan konten di internet terdaftar di blockchain Ethereum. Meski demikian, definisi dan mekanisme Web3 masih belum jelas karena bentuk finalnya belum ada.
Para pendukung Web3 mengatakan, sistem internet itu memungkinkan kekuasaan didesentralisasi dan didemokratisasi. Ia akan berbeda dengan generasi web saat ini — yang sering disebut sebagai Web2 — di mana data dan konten internet umumnya dikuasai oleh segelintir perusahaan besar yang ada di Sillicon Valley, AS.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Dorsey – yang dikenal sebagai pendukung Bitcoin – kerap mengolok-olok Web3 dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, Web3 tidak benar-benar terdesentralisasi karena ia dibangun dengan modal ventura.
Twit Dorsey pun dibalas oleh Billy Markus, orang yang mendirikan Dogecoin pada 2013 lalu. Menurutnya, Bitcoin juga mirip seperti Web3 di mana kekuasaan pada akhirnya hanya dipegang oleh orang-orang kaya baru.
“Tujuan saya adalah membuat barang dan menghasilkan uang dan bersenang-senang. Saya sudah terbiasa dengan pendirian perusahaan dan tidak benar-benar melihat adanya pemisahan yang berarti darinya—Bitcoin hanya memberi kuasa kepada orang kaya baru," kata Markus.
Bitcoin sendiri merupakan mata uang kripto yang semakin elitis. Penelitian dari National Bureau of Economics Research yang dipublikasi baru-baru ini mengungkap bahwa 27 persen Bitcoin yang beredar hanya dimiliki oleh 0,01 persen investor.
ADVERTISEMENT
Kicauan Markus kemudian ditanggapi Musk yang mengatakan, “Itulah mengapa saya pro Doge.”
Ini bukan kali pertama Elon Musk memberikan petunjuk bahwa ia lebih mendukung Dogecoin ketimbang Bitcoin.
Saat wawancara dengan Time, majalah yang menobatkan dirinya sebagai Person of the Year 2021 pada Desember ini, Musk menjelaskan bahwa Dogecoin punya beberapa keunggulan yang membuatnya lebih cocok untuk transaksi dari pada Bitcoin.
“Pada dasarnya, Bitcoin bukanlah pengganti yang baik untuk mata uang transaksional. Meskipun dibuat sebagai lelucon konyol, Dogecoin lebih cocok untuk transaksi,” tutur Musk.
“Volume transaksi Bitcoin rendah, dan biaya per transaksi tinggi."
Musk menambahkan bahwa Bitcoin lebih cocok sebagai penyimpan nilai. Itulah sebabnya para investor Bitcoin lebih senang mempertahankannya dan tidak menjualnya atau menggunakannya untuk transaksi.
ADVERTISEMENT
Dogecoin, di sisi lain, disebut Musk sebagai mata uang yang mendorong orang untuk membelanjakan uangnya, daripada menimbun sebagai penyimpan nilai.