Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Bisa Jadi Gejala 5 Penyakit Ini

12 Desember 2017 7:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sering buang air kecil di malam hari? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sering buang air kecil di malam hari? (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu mendadak terbangun di malam hari akibat ingin buang air kecil?
ADVERTISEMENT
Sekilas, hal ini memang nampak wajar adanya. Terlebih jika kamu minum banyak air sebelum naik ke tempat tidur untuk terbang ke alam mimpi.
Namun lain halnya jika kamu mengalami hal ini (hampir) setiap malam. Bisa jadi pertanda kondisi kesehatan yang kurang baik, lho.
Kebelet di malam hari lebih sering dialami perempuan ketimbang lelaki. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan 'nocturia'. Pada sebagian orang, hal ini bisa jadi amat mengganggu dan merepotkan.
Normalnya, setiap orang akan buang air kecil sebanyak empat hingga delapan kali dalam sehari. Dengan jumlah rata-rata mencapai 1,8 liter. Namun pada kondisi tertentu, kuota urin seseorang bisa melebihi normal.
Jangan anggap sepele hal ini. Buang air kecil di tengah malam jadi cara tubuh untuk menyampaikan indikasi penyakit yang diam-diam bersarang di tubuh kamu. Ada baiknya bagi kamu untuk siaga dan memeriksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
Berikut ini, kumparan (kumparan.com) akan menyebutkan sederet ancaman penyakit yang ditandai oleh buang air kecil di malam hari. Apa saja, sih?
1. Kekurangan Hormon Antidiuretik
Orang tua yang tidak mampu berpuasa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua yang tidak mampu berpuasa (Foto: Thinkstock)
Kondisi ini biasanya berubungan dengan pertambahan usia. Makin tua, makin rentan pula kamu kekurangan hormon antidiuretik.
Hormon ini sejatinya berfungsi untuk mengatur jumlah air yang diekskresi oleh ginjal. Makin berkurang jumlah hormon, maka makin sering pula kamu buang air kecil. Usia 40-an biasanya jadi yang paling rentan mengalami hal ini.
2. Pembesaran Uterus atau Ovarium
Uterus (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Uterus (Foto: Thinkstock)
Pembesaran uterus atau ovarium bisa disebabkan oleh kista. Semakin besar ukuran kista, maka ia akan menekan kantung kemih. Hal ini secara langsung akan berampak pada makin seringnya kamu buang air kecil. Jangan anggap sepele!
ADVERTISEMENT
3. Diabetes
Gejala diabetes bisa mudah dikenal (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gejala diabetes bisa mudah dikenal (Foto: thinkstock)
Kadar gula darah yang tinggi bisa jadi penyebab kamu sering buang air kecil, terlebih sampai membangunkan kamu di malam hari. Penderita diabetes akan memiliki urin yang lebih kental dan berwarna kecokelatan.
Jika buang air kecil berlebihan diikuti dengan nafsu makan meningkat, badan kurang bertenaga, sering haus, atau kaki kesemutan, bisa saja kamu sungguh terkena diabetes.
4. Batu Ginjal
Batu ginjal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Batu ginjal (Foto: Thinkstock)
Dalam beberapa kasus, bisa saja kamu sungguh memiliki batu ginjal. Batu ginjal sendiri merupakan bongkahan mineral yang terbentuk dalam kandung kemih manusia.
Jika kamu sering buang air kecil dalam jumlah sedikit dan disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah, ada baiknya untuk waspada.
Perhatikan juga warna urin. Jika gelap atau keruh dalam waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
5. Gangguan Prostat
Prostat bermasalah (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Prostat bermasalah (Foto: Thinkstock)
Pada lelaki, sering terbangun di malam hari akibat ingin buang air kecil bisa saja berarti ada gangguan prostat. Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil (merupakan bagian dari sistem reproduksi) yang ada pada area panggul.
Prostat sendiri berada dekat uretra, saluran kencing yang menghantarkan urin dari kendung kemih ke penis. Jika terjadi pembengkakan prostat, maka tak menutup kemungkinan ia akan menekan kandung kemih hingga menyebabkan intensitas buang air kecil meningkat.