Putri Eugenie Tidak Lakukan Prosesi Lempar Bunga di Pernikahannya
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Publik masih dibuat terkesima dengan pernikahan cucu Ratu Elizabeth II, Putri Eugenie , dengan pengusaha Jack Brooksbank yang dilakukan di St. George’s Chapel, Windsor Castle, Jumat (12/10) lalu. Topik royal wedding ini masih jadi perbincangan hangat, mulai dari gaun pengantin, tiara yang dikenakan Putri Eugenie, kue pengantin hingga buket bunga yang digenggamnya.
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dalam pernikahan Putri Eugenie ini. Setelah resmi menjadi suami istri, ia dan Jack berjalan menyusuri altar menuju ke luar gereja. Namun, ia tidak melakukan prosesi lempar bunga sebagaimana pengantin-pengantin pada umumnya. Apa alasannya?
Rupanya, buket bunga yang digenggam sepupu Pangeran Harry ini diletakkan di pemakaman tentara Inggris sebagai tanda penghormatan kepada tentara yang gugur di medan perang.
"Buket bunga yang digenggam Putri Eugenie di royal wedding kemarin telah dibawa untuk diletakkan di pemakaman tentara Inggris di Westminster Abbey," tulis akun resmi Westminster Abbey.
Tradisi ini pertama kali dilakukan oleh Queen Mother, yakni Ratu Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyo (ibu dari Ratu Elizabeth II) saat menikah dengan King George VI. Buket bunga tersebut ditaruh di atas makam tentara Inggris untuk mengenang kakak Queen Mother, Fergus, yang mati terbunuh pada Perang Dunia I lalu.
ADVERTISEMENT
Buket bunga yang digenggam Putri Eugenie didesain oleh floral designer Patrice Van Helden Oakes. Di dalam buket tersebut, terdapat bunga lily, stephanotis pips, bunga thistles, mawar putih, trailing ivy dan myrtle.
Menurut situs resmi Kerjaan Inggris, bunga myrtle menjadi salah satu bunga yang dimasukkan ke dalam buket bunga karena melambangkan cinta yang murni dan kesuburan. Banyak pengantin dari Kerajaan Inggris, termasuk Queen Elizabeth II, Kate Middleton dan Meghan Markle juga memilih bunga myrtle ini.
Tradisi ini pertama kali dilakukan oleh Ratu Victoria dan putri dari Pangeran Albert, Victoria, di tahun 1858 silam.