5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Membuat Perut Buncit

28 Maret 2019 17:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang perempuan memiliki perut buncit Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang perempuan memiliki perut buncit Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki perut buncit seringkali menjadi momok tersendiri. Tidak hanya menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, perut buncit juga dapat mengganggu penampilan, karena bentuknya yang tidak sedap dipandang mata.
ADVERTISEMENT
Tak heran banyak orang yang menghindari memiliki perut yang buncit. Andakah salah satunya?
Untuk menghindari perut jadi membuncit, berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang mesti Anda perhatikan:
1. Tidak cukup tidur
Ilustrasi perempuan Foto: Shutterstock
Idealnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam sebanyak tujuh hingga sembilan jam. Namun, ketika kita tidak cukup tidur, maka tingkat kortisol (hormon stres) akan meningkat dan mendorong kita mengonsumsi makanan tinggi gula.
Untuk mempertahankan tingkat hormon stres kortisol yang normal, cobalah untuk mendapatkan waktu tidur yang baik setiap malamnya. Dengan cara ini, kita dapat menyeimbangkan kadar kortisol sekaligus meningkatkan produksi leptin (hormon yang dapat membuat kita mampu mengontrol nafsu makan) yang dapat membuat perut membuncit.
2. Kurangi konsumsi alkohol dan rokok
Ilustrasi Wine Foto: Olgakim93/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan dapat menjadi salah satu pemicu perut buncit.
Misalnya saja alkohol, minuman yang satu ini mengandung gula dan kalori yang sangat banyak. Alhasil jika mengkonsumsinya dalam jumlah berlebih dapat memicu penumpukan lemak di tubuh, misalnya saja di perut.
Serupa dengan rokok sama-sama dapat membuat perut buncit, menurut para ilmuwan dari University of Glasgow menemukan bahwa merokok dapat mendorong lemak menuju daerah inti tubuh yang menyebabkan perut menjadi lebih besar.
3. Kurangi konsumsi makanan yang berlemak jahat bagi tubuh
Ilustrasi steak Foto: Shutter Stock
Terlalu banyak mengonsumsi jenis makanan lemak jahat tentu tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya asupan lemak jenuh (seperti daging dan susu) dapat meningkatkan penumpukan lemak di perut. Sementara lemak tak jenuh (minyak zaitun dan alpukat) justru memiliki efek anti-peradangan yang berdampak baik pada tubuh.
ADVERTISEMENT
4. Jangan duduk terlalu lama
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
Duduk terlalu lama sudah menjadi gaya hidup pekerja kantoran. Bahkan dalam sehari bisa dihitung dengan jari berapa menit Anda beranjak dari kursi untuk merubah posisi.
Namun tahukah Anda kebiasaan yang satu ini sesungguhnya tidak baik bagi kesehatan tubuh. Sudah banyak penelitian yang menemukan keterkaitan antara duduk terlalu lama dengan berbagai risiko penyakit.
Melansir Boldsky, beberapa penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama di balik meja kerja Anda bisa meningkatkan lemak di perut dengan cepat. Saat duduk, metabolisme tubuh jadi lebih lambat. Jumlah kalori yang terbakar pun lebih rendah sehingga membuat lemak mudah menumpuk di sekitar pinggang atau perut. Selain itu, Anda juga perlu berhati-hati karena perut buncit dapat memicu penyakit diabetes.
ADVERTISEMENT
5. Hindari stres
Ilustrasi perempuan mengalami stress Foto: Shutterstock
Saat Anda stres, kelenjar adrenal dalam tubuh yang bertugas untuk menghasilkan hormon stres kortisol akan meningkat. Tingkat kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut.
Terlebih lagi, bagi perempuan yang telah memiliki ukuran pinggang besar cenderung menghasilkan lebih banyak kortisol saat sedang mengalami stres. Alhasil peningkatan kortisol yang terjadi dapat menambah peluang lemak menumpuk di sekitar bagian tengah tubuh.