Skill Dadang Subur Dicap Cuma Sekelas Pos Ronda, Ini Penilaian Percasi

24 Maret 2021 12:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hasil laga Dadang Subur vs WGM Irene Kharisma yang terlaksana pada Senin (22/3) di studio podcast Deddy Corbuzier itu memunculkan sejumlah opini publik. Percasi pun ikut berkomentar perihal laga tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, pria yang terkenal dengan alias Dewa Kipas itu langsung kalah di tiga babak pertama. Ia mengakui kehebatan Irene Kharisma dan mengaku tak terbiasa bertanding catur per babak 10 menit.
Namun, sebagian publik menyebut bahwa kemampuan Dewa Kipas memang tak spesial-spesial amat. Ada pula yang menuding bahwa skill catur Dewa Kipas hanya kelas pos ronda.
Apakah benar tudingan netizen bahwa kemampuan Dewa Kipas memang 'serendah' itu? Heri Darmanto selaku Ahli Teknologi Informasi PB Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) tak sepakat dengan tudingan tersebut.
WGM Irene Kharisma dalam duel catur melawan Dewa Kipas. Foto: Youtube/ Deddy Corbuzier
"Kalau menurut saya, langkah-langkah Pak Dadang ini beliau bisa catur. Secara permainan teori dia mengerti. Tapi, terkesan amatir. Karena kalau selevel atlet, GM, mereka enggak akan melakukan kesalahan-kesalahan elementer. Tiga gim ini kan fatal semua dan enggak sampai ending," ucap Heri kepada kumparan, Rabu (24/3).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Heri menyebut bahwa kemampuan pria asal Bandung itu adalah setingkat pecatur Kota atau Kabupaten. Menurutnya, Pak Dadang bisa melakukan hal yang lebih baik dalam duel melawan WGM Irene.
"Mungkin saya bisa bilang, Pak Dadang ini tingkat pecatur Kota atau Kabupaten. Tapi, saya yakin dia bisa catur dan enggak selevel dengan yang terlalu bawah. Tapi, ya, dia enggak bisa juga nembus ke level master karena berat."
"Bahkan di gim ketiga dia bisa mengimbangi. Tapi, skill-nya enggak komplet. Lawannya enggak melakukan ancaman, enggak melakukan agresif, Pak Dadang bisa bertahan lama," lanjutnya.
Pemain catur, Dadang Subur atau yang dikenal dengan panggilan Dewa kipas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya, kemampuan Dewa Kipas ini juga ditanggapi oleh GM Susanto Megaranto sebagai komentator laga dan Hendry Jamal dari Percasi selaku inspector. Mereka sepakat bahwa kemampuan pria asal Bandung itu adalah 'hampir master'.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Chelsie Monica yang juga bertindak sebagai komentator juga tak setuju dengan anggapan kemampuan Dewa Kipas hanya selevel pecatur RT atau RW. Ia yang juga pernah menyabet medali emas SEA Games menyebut bahwa skill Dewa Kipas di atas itu, tetapi belum sampai tingkat nasional.
****