Raptors dan Spurs Terjungkal, Nuggets Lanjutkan Tren Kemenangan

25 Februari 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toronto Raptors vs Orlando Magic. Foto: Twitter: Toronto Raptors
zoom-in-whitePerbesar
Toronto Raptors vs Orlando Magic. Foto: Twitter: Toronto Raptors
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa kejutan terjadi pada pertandingan musim reguler NBA 2018/19 yang berlangsung Senin (25/2/2019) WIB. Pertama, keoknya Toronto Raptors saat menjamu Orlando Magic di Scotiabank Arena dengan skor mencolok 98-113.
ADVERTISEMENT
Di atas kertas, Magic bukanlah lawan yang sukar diatasi Raptors. Terlebih, pilar-pilar utama macam Kyle Lowry, Marc Gasol, Pascal Siakam, hingga Danny Green menjadi starting five Raptors. Namun, penampilan skuat arahan Nick Nurse sudah loyo di kuarter pertama dengan tertinggal 15-25.
Tak sekali pun Raptors mampu membalikkan skor sepanjang jalannya pertandingan yang menandakan tumpulnya serangan mereka. Total, Lowry dan kolega melepas 91 tembakan dengan 38 di antaranya menjadi poin. Magic melepas jumalah percobaan yang sama, tapi lebih efektif dengan 42 percobaan berbuah angka.
Sosok yang berjasa atas moncernya Magic kali ini adalah Terrence Ross. Eks pemain Raptors ini jadi topskorer dengan 28 poin, disusul Nicola Vucevic yang mencatatkan double-double dengan 23 poin dan 12 rebound. Sementara di kubu Raptors cuma Lowry yang paling subur dengan 19 poin dan 10 assist.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, tren kemenangan Raptors harus terhenti di angka 7 dan kini tertahan di peringkat dua wilayah timur dengan selisih 3 kekelahan dari Milwaukee Bucks di pucuk klasemen. Sedangkan, Magic masih di peringkat sembilan dan cuma berjarak dua kekalahan dari Charlotte Hornets di posisi terakhir play-off (delapan).
DeMar DeRozan berusaha merebut bola dari Dennis Smith Jr. Foto: Brad Penner-USA TODAY Sports via Reuters
Kejutan kedua terjadi saat juru kunci wilayah timur, New York Knicks, melumat San Antonio Spurs di Madison Square Garden dengan skor 130-118.
Hasil ini sekaligus memutus 18 kekalahan Knicks di laga kandang sebelumnya. Sementara bagi Spurs, ini merupakan kekalahan keenam dalam tujuh laga termutakhir. Namun, hasil tersebut tak mengubah posisi kedua tim, Spurs masih di peringkat tujuh wilayah barat dan Knicks di peringkat 15 wilayah timur.
ADVERTISEMENT
Kekalahan itu bikin Gregg Popovich geram akan penampilan DeMar DeRozan dan kolega, khususnya di segi pertahanan. Buruknya transisi menyerang ke bertahan Spurs terlihat dari mampunya Knicks mencuri 10 angka via serangan balik, sedangkan Spurs nirpoin dari skema ini.
"Sebuah tim mendapat pujian karena bermain dan melakukan tugas mereka sebagaimana mestinya. Namun, tadi adalah kinerja yang menyedihkan di segi pertahanan, tetapi memang Knicks punya andil membuat pertahanan kami jadi buruk," kata Popovich seperti dilansir ESPN.
Paul Millsap melindungi bola dari penjagaan Petrick Beverley. Foto: Isaiah J. Downing-USA TODAY Sports via Reuters
Pada laga terakhir di hari ini, Denver Nuggets sukses mencukur Los Angeles (LA) Clippers dengan skor 123-96 di Pepsi Center. Bagi Nuggets, hasil ini memperpanjang tren kemenangan menjadi empat laga. Sedangkan, bagi Clippers kekalahan ini memutus tren dua kemenangan beruntun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sosok yang berjasa bikin Nuggets saat ini cuma berjarak satu kemenangan dari Golden State Warriors di puncak klasemen wilayah barat adalah Nikol Jokic (22 poin, 16 rebound) dan Paul Millsap (21 poin, 16 rebound) yang mencatatkan double-double. Isaiah Thomas yang jadi back-up point guard juga cukup moncer dengan 10 poin dan 4 assist.
Penampilan impresif Millsap ini diapresiasi oleh pelatih Nuggets, Michael Malone. Bukan tanpa sebab, masalah cedera dan inkonsistensi bikin performa Millsap tak terlalu cemerlang musim ini. Tapi, Millsap mulai bangkit dengan menorehkan tiga double-double di empat partai teranyar.
"Millsap seperti menemukanmata air untuk awet muda atau semacamnya. Dia bermain seperti Millsap muda, memasukkan 21 poin, 16 rebound yang memengaruhi permainan tim. Energinya menular kepada teman-teman yang lain," jelas Malone.
ADVERTISEMENT