Profil Jorge Martin: Rookie yang Bangkit dari Cedera & Menangi MotoGP Styria

8 Agustus 2021 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap Ducati-Pramac Jorge Martin mengemudikan motornya saat sesi kualifikasi jelang Styrian MotoGP di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 7 Agustus 2021. Foto: Joe Klamar/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Ducati-Pramac Jorge Martin mengemudikan motornya saat sesi kualifikasi jelang Styrian MotoGP di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 7 Agustus 2021. Foto: Joe Klamar/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jorge Martin finis terdepan di balapan MotoGP Styria 2021 di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (8/8) malam WIB. Ini menjadi kemenangan perdana sang rookie di balapan kelas utama MotoGP.
ADVERTISEMENT
Martin bahkan sudah menggebrak di sesi kualifikasi. Pebalap 23 tahun itu mengisi posisi start terdepan. Pada akhirnya, ia mengukir sejarah dengan menjadi yang tercepat di MotoGP Styria.
Kemenangan ini terasa ekstra manis jika mengingat bahwa Martin sempat mengalami cedera ini musim 2021. Seperti apa kisahnya?
Kami sekaligus ingin membuat kalian lebih mengenal sosok Jorge Martin di stori ini. Silakan disimak profil dirinya.

Profil Jorge Martin, Rookie 'Ajaib' yang Menangi MotoGP Styria 2021

Jorge Martin Foto: Twitter/@88jorgemartin
Jorge Martin Almoguera lahir di Madrid, Spanyol, pada 29 Januari 1998. Sejak kecil, ia memang telah menunjukkan minat pada balap motor.
Martin melewati proses yang bertahap untuk bisa tampil di Kejuaraan Dunia MotoGP. Salah satu langkahnya adalah mengikuti Red Bull MotoGP Rookies Cup, ajang balapan satelit MotoGP yang tujuannya menjaring pebalap muda berbakat, pada 2012.
ADVERTISEMENT
Pada musim pertamanya, Martin bak pebalap muda medioker yang cuma mengakhiri musim di urutan 12 klasemen tanpa pernah sekalipun mencicip podium. Namun, ia menggebrak di musim 2013 dengan menjadi runner up klasemen akhir musim dan menjadi juara umum di musim 2014.
Pada 2014, Martin juga sempat menjajal FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Namun, hasilnya kurang memuaskan, yakni cuma sekali berhasil finis (ke-15) dari tiga kali balapan bersama tim Mahindra.
Pembalap Spanyol Pramac Racing, Jorge Martin. Foto: KARIM JAAFAR / AFP
Namun, hasil bagus di Red Bull Rookies Cup sudah cukup membuat Mahindra mengontraknya. Alhasil, Jorge Martin menjadi salah satu pebalap tim asal India itu untuk balapan Moto3 Kejuaraan Dunia MotoGP 2015.
Tiada pendar berlebih dari Martin selama dua musim bersama Mahindra. Pada 2017, ia hijrah ke tim Del Conca Gresini Moto3 yang bermitra dengan Honda dan di sinilah awal mula tinta emasnya.
ADVERTISEMENT
Martin menempati peringkat 4 klasemen di musim perdana dan menjadi Juara Dunia Moto3 di musim 2018. Podium teratas pertama yang dicicipinya pada kelas Moto3 ada di Sirkuit Valencia dan yang terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Martin lalu hijrah ke Moto2 pada 2019 dan bergabung dengan tim Red Bull KTM Ajo, tetapi ia tak begitu tampil eksplosif dan hanya menempati urutan 11 klasemen akhir berbekal masing-masing satu raihan podium kedua dan ketiga. Pada 2020, Martin menggebrak di tengah pandemi corona.
SKY Racing Team VR46 Marco Bezzecchi merayakan kemenangan balapan Moto2 di podium, dengan juara kedua Red Bull KTM Ajo Jorge Martin, dan juara ketiga Onexox TKKR SAG Team Remy Gardner. Foto: Lisi Niesner/REUTERS
Dari 15 balapan yang tersedia, Jorge Martin naik podium 6 kali. Itu termasuk kemenangan di seri Austria dan Valencia serta finis kedua di seri Styria. Jadi, Martin memang akrab betul dengan Red Bull Ring.
ADVERTISEMENT
Martin mengakhiri Moto2 2020 di urutan 5 klasemen akhir. Pada 2021, ia menjadi rookie di kelas utama MotoGP. Performanya bersama tim Pramac Racing menjanjikan pada dua balapan awal di Sirkuit Losail, Qatar: Finis ke-15 di seri Qatar dan finis ketiga di seri Doha.
Lalu, petaka menimpanya. Dia mengalami kecelakaan serius saat sesi latihan MotoGP Portugal 2021. Dia mendapat beberapa cedera yang memaksanya untuk melewatkan 4 balapan.
Martin kembali sepenuhnya ke grid saat seri MotoGP Catalunya ketika ia finis ke-14. Ia lalu finis di urutan 12 saat seri MotoGP Jerman. Usai gagal finis di seri MotoGP Belanda, ia bangkit dengan memenangi balapan MotoGP Styria.
***