Pesan Erick Thohir ke Raja Sapta: Dari Piala Dunia hingga Olimpiade

Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Serah terima jabatan (sertijab) Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dari Erick Thohir kepada Raja Sapta Oktohari resmi dilangsungkan pada Senin (4/11/2019), di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta.

Acara ini berlangsung khidmat, tetapi tetap santai. Raut wajah Okto--panggilan akrab Raja Sapta--terlihat serius, tetapi ia tak jarang melontarkan kelakar.

Beda hal dengan Erick. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN itu terlihat lepas. Namun, bukannya ia pergi tanpa pesan.

Ada beberapa hal yang disampaikan Erick kepada kepengurusan KOI berikutnya, utamanya Okto. Yang pertama adalah perihal event-event internasional yang bakal dihadapi Indonesia maupun diselenggarakan di Tanah Air.

"Dengan segala kerendahan hati, saya, bersama Pak Menpora juga, menitipkan event-event internasional yang makin hari makin dekat. Ya, Pak Menteri baru menjabat sudah dapat Piala Dunia Sepak Bola U-20 2021, lalu ada Piala Dunia Basket 2023," kata Erick.

Selain itu, Erick juga meminta KOI untuk fokus pada bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Indonesia memang telah melayangkan surat kepada International Olympic Committee (IOC) untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 pada Februari lalu.

Nah, demi kelancaran proses bidding, Erick meminta Okto dan yang lainnya untuk segera mengadakan pertemuan dengan Presiden IOC, Thomas Bach.

"Kita juga sudah melayangkan surat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Saya berharap Pak Menpora dan Ketua KOI. segera bertemu dengan Thomas Bach," ujarnya.

"Pak Menpora, saya izin Januari 2020 nanti kemungkinan akan ada rapat IOC, nanti mungkin Pak Menpora sama Ketua IOC bisa mendampingi saya," tambah Erick.

Erick Thohir dan Raja Sapta Oktohari di Kongres KOI. Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A.

Selain itu, Erick juga menyatakan bahwa ia akan tetap membantu olahraga Indonesia, kendati sudah tak langsung berkecimpung di ranah ini.

Pria berusia 49 tahun itu kemudian mengakui bahwa ia mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo untuk membantu sepak bola Indonesia.

"Saya sudah ditugaskan Bapak Jokowi--Pak Menpora juga tahu--untuk membantu Timnas Sepak Bola Indonesia. Insyaallah, kalau ada arahan lagi, tentu dengan kapasitas saya, sudah pasti saya akan mendukung olahraga Indonesia. Namun, ya, tunggu arahan dulu. Saat ini baru Timnas Sepak Bola," ucap Erick.