Masalah Diet Pebasket RI: Makan Mi Instan Jam 2 Pagi

Manajer Timnas Basket Putri Indonesia, Christopher Tanuwidjaja (tengah). Foto: Katondio Bayumitra Wedya/kumparan

Salah satu rintangan menjadi pebasket profesional adalah soal menjaga pola makan dan hidup sehat. Hal ini juga berlaku bagi para atlet basket Indonesia.

Pola makan para pebasket menentukan sang performa pemain di lapangan. Bahkan, jika tidak menjaga pola makan sehat, para pebasket bisa berurusan dengan cedera.

Christopher Tanuwidjaja selaku manajer Timnas Basket Putri Indonesia menuturkan hal ini. Ia mengatakan sering mendapatkan kabar pebasket indonesia memakan mi instan saat dini hari.

''Jadi, itu yang terjadi di kita, masalah cedera ini bukan masalah latihan, bukan masalah pembinaan. Tapi, lebih ke masalah menjaga badan dan pola pikir, dari cara mereka [pemain] memikirkan diri sendiri,'' kata Christopher ketika ditemui di GBK Arena, Jakarta, Senin (21/8).

Aksi Timnas Basket Putra Indonesia saat melawan Thailand di fase grup SEA Games 2023 di Morodok Techo National Stadium Elephant Hall 2, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (14/5). Foto: Dok. PERBASI

Christopher juga menegaskan bahwa para pebasket harus menghargai diri sendiri dengan menjaga kondisi fisik. Ia tak ingin situasi seperti ini terus terjadi.

''Kami latihan tetap latihan, dites VO2 Max hancur massa otot, itu yang dialami. Hal yang sama, mau di putra dan putri, itu yang menyebabkan kondisi mudah cedera,'' ujarnya.

''Semua itu karena hal-hal yang tadi, itu masalah pola pikir mereka untuk menghargai diri karena atlet itu kerja pakai badan. Saya harap jangan sampai terus berlanjut seperti ini karena kami sebagai pembina juga lelah dari tahun ke tahun masalahnya itu terus,'' tandasnya.