Kelelawar-kelelawar Valencia yang Bakal Sulitkan Barcelona

Selebrasi pemain-pemain Valencia. (Foto: AFP/Jose Jordan)

Ada kabar buruk untuk Valencia. Lionel Messi, pada matchday kelima Liga Champions menghadapi Juventus, Kamis (23/11/2017) dini hari WIB lalu, diistirahatkan. Artinya, La Pulga bakal berada dalam kondisi lebih bugar saat melawat ke Mestalla, Senin (27/11) dini hari WIB nanti.

Bugarnya Messi ini diperparah dengan absennya Jeison Murillo. Pemain asal Kolombia ini mendapatkan larangan bertanding untuk dua laga akibat terlalu banyak protes kepada odisial kala Valencia menang 2-0 melawan Espanyol.

Sampai sejauh ini, Murillo telah bermain di delapan laga di La Liga. Dia memiliki rata-rata menang duel 55%, rata-rata aksi defensif 8 kali per laga, serta akurasi umpan mencapai 90%. Tak heran jika Marcelino Garcia Toral sangat mempercayainya.

Tanpa Murillo, lini belakang Los Che bisa menjadi sangat riskan kebobolan. Kendatipun demikian, tim ini sedang berada dalam tren positif. Mereka berada di peringkat kedua La Liga hasil menang sembilan kali dan hanya imbang tiga kali. Selain lini belakang yang solid--hanya kebobolan 11 kali--, tim ini juga punya kemampuan ofensif yang tak bisa dinafikan begitu saja. Total sudah ada 32 gol yang mereka cetak.

Di sini, kami telah memilih lima nama pemain Valencia yang harus diwaspadai oleh Barcelona.

1) Andreas Pereira

Pereira (kiri) saat menghadapi Real Sociedad. (Foto: AFP/Ander Gillenea)

Peminjaman Andreas Pereira ke Valencia merupakan transfer yang tak disetujui Jose Mourinho, dan performa Pereira di Valencia saat ini menjadi sebabnya. Ia menjadi winger dalam formasi 4-4-2 Marcelino dan bisa bermain di sisi kanan maupun kiri.

Hasilnya? Sampai sejauh ini, ia telah memainkan 10 laga di La Liga--lima sebagai starter dan lima sebagai pengganti--dan telah mencetak satu gol serta tiga assist. Ia mampu memberikan ancaman melalui sisi sayap melalui kecepatannya, dan terutama, memberikan umpan lambung yang mantap untuk Simone Zaza dan Rodrigo.

Pemain yang lahir di Belgia ini, berdasarkan data Squawka, memang memiliki performa yang oke untuk ukuran seorang pemain muda. Ia memiliki akurasi tendangan 67%, dan dengan akurasi umpan 69%, dia telah mencipta 9 peluang untuk Los Che musim ini.

2) Santi Mina

Santi Mina makin tajam. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Sama seperti musim lalu, Santi Mina tetap menunjukkan bahwa ia bisa dijadikan andalan bagi publik Estadio Mestalla. Pemain bernomor punggung 22 ini telah memainkan 12 laga di La Liga di mana hanya tiga laga dilakoninya dari bangku cadangan. Ia menjadi sayap lainnya yang bertugas untuk menyokong Rodrigo-Zaza di lini depan.

Berdasarkan data Squawka, ia memang tampak makin ngeri. Apabila musim lalu ia memiliki akurasi tendangan 56%, akurasi operan 75%, rata-rata menang duel 44%, total penciptaan peluang 18 kali, musim ini ia memiliki akurasi tendangan 75%, akurasi operan 74%, rata-rata menang duel 46%, dan total penciptaan peluang 3 kali. Oh, dan ia juga sudah mencatatkan lima gol dan satu assist musim ini, ngomong-ngomong.

3) Simone Zaza

Simone Zaza kembali mencetak gol. (Foto: AFP/Jose Jordan)

12 laga yang telah dimainkan Valencia musim ini, dan di sana, hampir selalu ada Simone Zaza. Berbeda jika dibandingkan pada masa peminjamannya musim lalu di mana ia mencetak 6 gol dari 9 laga yang ia lakoni, kini ia mencetak 9 gol, dan menjadi topskorer bagi Los Che. Di La Liga, ia menjadi pemain terbaik kedua dalam urusan mencetak gol setelah--Anda tahu lah--Lionel Messi.

Di skuat Marcelino, ia ditandemkan dengan Rodrigo dan disokong oleh Santi Mina serta Andreas Pereira di sisi sayap. Hasilnya? Ia tampak lebih nyaman dalam melakukan perannya sebagai target-man. Jelas ini merupakan PR besar bagi Barcelona untuk memutus bola dari Simone Zaza.

4) Rodrigo

Rodrigo melakukan selebrasi. (Foto: AFP/Ander Gillenea)

Sama seperti Zaza, Rodrigo juga menjadi pemain andalan Marcelino di lini depan. Dari 12 penampilannya, ia mencetak 7 gol dan 3 assist. Kala Zaza buntu, Rodrigo akan menjadi alternatif lainnya untuk memuluskan sepak bola counter-attack yang diusung sang entrenador.

Berdasarkan catatan Squawka, ia memiliki akurasi tendangan 54% dengan akurasi operan 75%. Persentase menang duelnya mencapai 46% dan dia pun sudah menghasilkan 13 peluang untuk rekan-rekannya. Pergerakan tanpa bola, kemampuan olah bola yang mumpuni, serta insting mencetak gol yang brilian adalah sebab mengapa Samuel Umtiti dan kawan-kawan harus berhati-hati

5) Daniel Parejo

Dani Parejo (tengah) di laga melawan Sevilla. (Foto: AFP/Jose Jordan)

Sang kapten jelas tak boleh lewat dalam daftar pemain yang harus dijaga secara khusus oleh anak-anak asuh Ernesto Valverde. Pengatur serangan Valencia ini telah bermaiin dalam 11 laga dan mencetak dua gol serta dua assist. Musim ini, berdasarkan catatan Squawka, ia telah mencipta 18 peluang, dengan akurasi operan mencapai 88% dengan akurasi tendangan 43%.

Adapun, faktor lainnya yang mungkin akan membuat Parejo merepotkan Barcelona, tentu saja, adalah gaya permainannya. Ia memiliki visi yang baik, jago dalam umpan panjang, dan tentu saja, memiliki tendangan bola mati mematikan. Ia bahkan pernah menjadi topskorer di La Liga untuk gol dari tendangan bebas selama dua musim berturut-turut, yakni pada musim 2013/14 dan 2014/15. Bermain di depan publik sendiri, sang kapten jelas akan mengerahkan seluruh jiwa dan raganya untuk merepotkan lini belakang Barcelona.