Ingat, Marc: Balapan Akan Semakin Sulit!

9 April 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez merayakan gelar juara bersama timnya. Foto: Toru Hanai/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Marquez merayakan gelar juara bersama timnya. Foto: Toru Hanai/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Sekarang akan semakin sulit menjuarai MotoGP setiap tahunnya," kata Santi Hernandez, Kepala Teknisi Tim Repsol Honda.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi objek pembicaraan tentu saja Marc Marquez, pebalap andalan Repsol Honda yang produktif sebagai juara MotoGP sejak 2013 --kecuali 2015 saat gelar dicuri Jorge Lorenzo.
Tentunya, Hernandez yang sehari-hari berkutik dengan mesin RC213V adalah orang yang berhak menilai itu. Sejak Moto2, kerja sama Hernandez dan Marquez melahirkan enam gelar juara dunia.
Menurut Hernandez, akan sulit mengamankan gelar karena aturan MotoGP World Championship yang membatasi sekaligus membuat setiap tim hampir memiliki performa yang sama.
Marc Marquez dan Kepala Teknisi Repsol Honda, Santi Hernandez. Foto: Dok. Box Repsol
Belum lagi, Hernandez menilai setiap tahun pebalap lain akan punya pengalaman lebih, ditambah juga para pebalap muda yang cepat belajar.
"Kadang terlihat mudah untuk menjadi juara, tapi sebetulnya sulit karena persaingan sangat ketat. Inilah World Cup dibentuk, jangan lupa juga ban yang dipakai sama, dan kebanyakan tim menggunakan suspensi, rem, dan perangkat elektronik yang sama," ujar Hernandez kepada Speedweek.
ADVERTISEMENT
"Aturan (MotoGP) juga memastikan bahwa perbedaan (performa) setiap manufaktur tidak akan jauh berbeda. Tapi ini juga bisa membantu kami memetakan siapa saja tim yang hebat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hernandez mengatakan kunci kemenangan di tengah sengitnya kompetisi adalah konsisten dan cerdas. "Kuncinya tahu bagaimana memainkan kartu Anda di saat yang tepat, tanpa buru-buru," ujar Hernandez.
Andrea Dovizioso (Ducati) mengalahkan Marc Marquez (Honda) di GP Qatar 2018 Foto: Dok. MotoGP
Adapun, Marc Marquez sendiri sudah merasakan sengitnya persaingan musim 2019 sejak seri pembuka di Qatar. Tampil di Sirkuit Losail, Marquez hanya kalah 0,023 detik dari Andrea Dovizioso (Ducati).
Hingga pengunci Top 5, yakni Valentino Rossi, jarak dengan Dovizioso pun hanya 0,6 detik. Namun, Marquez mengatakan mesin motornya lebih baik di Argentina sehingga mampu memenangi seri kedua itu.
ADVERTISEMENT
"Mesin yang baru membantu kami lebih cepat dan bisa meningkatkan di lintasan lurus. Itu menarik, kami jadi bisa mengurangi risiko menyalip saat mengerem," kata Hernandez.
"Saya selalu berhati-hati ketika bertanya target Marc di seri pembuka, tapi saya tidak pernah meragukan perjuangannya untuk menang."
"Marc membuktikan bahwa dia adalah petarung dan bisa tampil di setiap kondisi. Saya tahu Marc akan menunjukkan balapan yang hebat," tutupnya.
Saat ini, Marc Marquez memuncaki klasemen sementara MotoGP 2019 dengan 45 poin. Di belakangnya, ada Dovizioso dengan 41 poin dan Valentino Rossi yang mengoleksi 31 poin hingga seri kedua.