Fukushima/Hirota Jegal Langkah Della/Rizki di Babak 16 Besar

24 Agustus 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizki/Della di Malaysia Terbuka 2018 (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Rizki/Della di Malaysia Terbuka 2018 (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Laga babak 16 besar bulu tangkis perorangan Asian Games 2018 milik Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta tidak berlangsung dengan mudah. Di babak kedua ini, mereka sudah harus berhadapan dengan ganda putri nomor satu dunia asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Pertandingan yang dihelat di Istora GBK, pada Jumat (24/8/2018), itu ditutup dengan kemenangan 21-13, 21-17 untuk Fukushima/Hirota.
ADVERTISEMENT
Agresivitas lawan sudah terlihat jelas sejak gim pertama dimulai. Kabar baiknya, Della/Rizki tidak turun arena sebagai inferior. Perlawanan sengit Fukushima/Hirota itu tak hanya dibalas dengan tembok pertahanan, tapi juga smes-smes menukik yang membuahkan angka.
Walau lawannya unggul, jaraknya juga tidak terlalu jauh, setidaknya sampai kedudukan 8-6. Sayangnya, jarak mulai melebar menjelang invertal. Beberapa kesalahan juga berhasil membuat lawan menambah angka. Akibatnya, keunggulan 11-7 untuk Jepang menutup interval gim pertama.
Selepas interval, Della/Rizki meningktkan tempo permainan. Smes terukur yang dilesakkan Della ke tengah lapangan membikin lawan melakukan kesalahan saat menerima shuttlecock. Akibatnya, shuttlecock juga melebar ke luar lapangan, skor bergeser menjadi 12-9. Hanya, dominasi ganda Jepang juga belum berhenti. Dengan cepat, mereka mengubah keunggulan menjadi 16-10.
ADVERTISEMENT
Permainan reli panjang saat kedudukan 17-10 sebenarnya bisa diimbangi dengan baik oleh ganda putri Indonesia ini. Rizki yang sepertinya kebagian tugas untuk membendung serangan bergerak dengan begitu dinamis.
Tak cuma mengamankan area belakang, ia juga dengan cekatan mengambil posisi sejajar dengan Della untuk mengamankan timnya bila lawan melesakkan serangan sporadis. Sayangnya, padunya pergerakan ini tidak berhasil membuahkan angka karena pukulan Della tidak sanggup menyeberangkan shuttlecock ke area lawan.
Kekokohan tembok pertahanan Rizki kembali diuji saat kedudukan 20-13. Permainan reli panjang yang diisi lebih dari 20 pukulan itu memaksanya untuk menyisir lapangan dengan cepat.
Yang mengesankan, bangunan serangan yang dilancarkan ganda terbaik dunia itu selalu berhasil dipatahkan oleh Della/Rizki. Sayangnya, kesalahan sama kembali terulang. Saat menerima pukulan yang cukup pendek, pukulan Della kembali membentur net. Akibatnya, kemenangan 21-13 di gim pertama menjadi milik Fukushima/Hirota.
ADVERTISEMENT
Memasuki gim kedua, Fukushima/Hirota dengan cepat merebut keunggulan 3-1. Kecenderungan lawan untuk melepaskan serangan pendek tampaknya membuat Della/Rizki harus bertukar posisi. Rizki mengambil area depan, sementara Della ada di belakang. Saat memimpin 6-3, dua kesalahan berturut-turut Fukushima/Hirota membuat Della/Rizki mencuri tiga poin. Skor pun berubah menjadi 6-6.
Della/Rizki lantas mencoba mengubah pola permainan. Bila tadinya serangan mereka cenderung dibangun dengan smes-smes lurus, kali ini pukulan-pukulan menyilang menjadi andalan. Strategi ini cukup berhasil. Variasi seperti ini membuat satu pemain Jepang yang ada di area belakang kerepotan karena bergerak sendirian. Begitu ruangnya terbuka, smes Della membuat mereka memimpin 7-6 atas Fukushima/Hirota.
Fukushima/Hirota di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah/tom/18.)
zoom-in-whitePerbesar
Fukushima/Hirota di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah/tom/18.)
Sempat tertinggal 7-10, Fukushima/Hirota berhasil mengejar dan mengubah skor menjadi sama kuat 10-10. Bahkan satu pukulan melebar Rizki membuat keunggulan interval 11-10 kembali menjadi milik Fukushima/Hirota.
ADVERTISEMENT
Satu reli panjang saat kedudukan 11-10 dimenangi oleh Jepang. bangunan serangan mereka dijawab dengan tembok pertahanan yang dibangun oleh Della/Rizki. Della juga mencoba untuk melesakkan smes yang menyasar celah kosong yang ditinggalkan lawan. Namun, pergerakan Fukushima yang cekatan membuat serangan itu dapat dibendung. Lantas, smes kencang Hirota yang tidak dapat digapai Della menjadi penutup laga reli panjang tadi.
Baik Della maupun Rizki sama-sama sering mengandalkan pukulan backhand saat menahan seangan Fukushima/Hirota. Sayangnya, walau tetap berhasil menangkap shuttlecock, pukulannya cenderung kurang bertenaga.
Akibatnya, begitu shuttlecock sampai di area lawan, Fukushima/Hirota dapat mengembalikannya dengan smes yang bertenaga. Pola seperti ini berkali-kali menguntungkan lawan karena memancing Della/Rizki melakukan kesalahan sendiri. Untuk sementara, Fukushima/Hirota unggul 17-13.
ADVERTISEMENT
Sempat merebut satu poin berkat smes Della, Fukushima/Hirota kembali memperlebar jarak menjadi 18-14. Namun, asa Della/Rizki belum redup. Reli yang digagas Fukushima/Hirota ditutup dengan smes lurus yang dilesakkan oleh Rizki. Dalam kedudukan match point lawan 20-16, reli panjang kembali terjadi.
Keuletan Della/Rizki meredam serangan lawan menjadi senjata yang ampuh. Setelah keduanya melepaskan rangkaian pukulan menyilang yang mengarah ke semua area, Della melesakkan smes yang cukup riskan. Sebabnya, smes menyilang ini memiliki arah yang cukup melebar.
Namun, pertaruhan Della bukan pertaruhan yang buntung, karena Hirota gagal mengamankan pukulan itu dan skor bergeser menjadi 201-17. Sayangnya, gim kedua tetap ditutup dengan kemenangan Fukushima/Hirota. Skor 21-17 menjadi penanda akhir perlawanan Della/Rizki di laga ini.
ADVERTISEMENT