Formula 1: Ada Schumacher dan Raikkonen dalam Diri Charles Leclerc

9 Juni 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Charles Leclerc di paddock Ferrari Sirkuit Suzuka. Foto: AFP/Behrouz Mehri
zoom-in-whitePerbesar
Charles Leclerc di paddock Ferrari Sirkuit Suzuka. Foto: AFP/Behrouz Mehri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Scuderia Ferrari tempatnya para legenda dan pebalap top Formula 1 lahir. Pada era 1990 hingga 2000-an ada Michael Scuhmacher hingga Kimi Raikkonen yang memberi tim 'Kuda Jingkrak' sederet gelar juara.
ADVERTISEMENT
Dua sosok tersebut sudah tak ada di Ferrari, Schumacher telah pensiun dan Raikkonen menghabiskan masa karier di Alfa Romeo. Sebagai penerusnya, Ferrari kini bertumpu pada pebalap muda nan potensial, Charles Leclerc.
Pebalap asal Monako itu pertama kali mentas di balapan jet darat pada 2018 dengan tim Sauber. Satu tahun berselang karier Leclerc melesat dengan menghuni kemudi mobil Ferrari.
Penampilannya impresif pada musim perdana bersama Ferrari. Leclerc delapan kali naik podium dengan dua di antaranya adalah podium tertinggi. Leclerc finis di posisi keempat pada klasemen akhir pebalap dengan 264 poin.
Potensi dan talenta Leclerc sudah lama dipantau oleh mantan manajer Sauber, Beat Zehnder. Selama melihat sepak terjangnya di 2018, Zehnder melihat kemiripan Leclerc dengan Raikkonen di segi kecepatan dan kedisiplinan seperti Schumacher.
ADVERTISEMENT
The Ice Man, Kimi Raikkonen. Foto: Reuters/Max Rossi
"Saat itu merupakan musim yang menarik untuk saya bekerja sama dengan pebalap muda. Untuk pertama kalinya Sauber mendapatkan pebalap spesial dengan sikap yang juga spesial," kata Zehnder kepada Motorsport.
"Saya tak pernah melihat pebalap seperti Leclerc sebelumnya. Saya selalu merasa bahwa dia punya kesamaan dengan Raikkonen dari segi kecepatan dan dari aspek kedisiplinan berkarier dia mirip Schumacher," jelasnya.
Zehnder tak asal berucap. Ia tahu betul perjalanan karier Raikkonen dan Schumacher. Zehnder pertama kali bertemu Schumacher pada 1990 saat masih membalap di kategori World Sportscar.
Charles Leclerc di sesi kualifikasi GP Azerbaijan 2019. Foto: ZURAB KURTSIKIDZE/AFP
Sementara dengan Raikkonen, Zehnder bertemu pada 2000 saat sosok asal Finlandia itu pertama kali melakoni debut di Formula 1 bersama Sauber. Maka tak mengherankan jika Zehnder bisa melihat potensi yang sama pada Leclerc.
ADVERTISEMENT
"Berikan Leclerc mobil yang bagus, maka bisa dipastikan dia akan menjadi juara dunia," ujar Zehnder.
Ferrari pun sadar dengan potensi yang dimiliki Leclerc sehingga berani memberi kontrak jangka panjang hingga 2024. Keputusan itu sekaligus membikin Sebastian Vettel terdepak dari tim pabrikan asal Italia tersebut.
Sebagai pengganti Vettel, Ferrari akan menduetkan Leclerc dengan pebalap asal Spanyol, Carlos Sainz, di Formula 1 2021.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!