Federasi MMA Indonesia Resmi Dibentuk, Komitmen Lahirkan Petarung Kelas Dunia

Ilustrasi ring andalan UFC, Octagon. Foto: Wikimedia Commons

Federasi Mixed Martial Art Indonesia (INAMMAF) resmi dibentuk pada Sabtu (25/11) lalu. Federasi berkomitmen untuk melahirkan petarung kelas dunia.

Pembentukan INAMMAF dilakukan di Balai Sarbini, Jakarta. Dalam acara tersebut, hadir pula perwakilan Federasi MMA Internasional (IMMAF), yakni Mohammed Shahid.

Dimaz Raditya Nazar selaku Ketua INAMMAF mengungkapkan federasi bertujuan untuk menjadi jembatan atlet Indonesia untuk melangkah ke panggung dunia. INAMMAF juga menargetkan akan menggelar berbagai event di kota-kota Indonesia.

“INAMMAF punya jenjang karier yang tinggi karena terafiliasi dengan IMMAF, sehingga sejak kemarin kami mengirim atlet MMA khususnya bidang amatir ke kancah internasional,” ujar Dimaz dalam keterangan resmi, Senin (27/11).

Federasi Mixed Martial Art Indonesia (INAMMAF) resmi dibentuk. Foto: INAMMAF

“Targetnya akan membuat event sebanyak mungkin, karena untuk mengetahui potensi atlet sebelum dikirim ke dunia internasional,” katanya.

INAMMAF sudah mulai melakukan program pelatihan kepada atlet, pelatihan wasit, hingga juri. Pada 22-23 November, INAMMAF telah membuat pelatihan wasit yang diikuti 18 wasit dari berbagai federasi bahkan negara seperti Iran, Malaysia, dan Siprus dengan standar internasional dari IMMAF.

“INAMMAF hadir untuk berkolaborasi mengembangkan atlet Tanah Air ke kancah internasional dengan membawa nama baik Indonesia,” ujar Ernest.

Selain itu, sebagai langkah awal berdirinya INAMMAF, enam pertandingan MMA dari berbagai kelas sukses digelar yang diikuti oleh 12 atlet untuk INAMMAF di Balai Sarbini, Jakarta, pada Sabtu (25/11) lalu.

Kancah MMA Indonesia tengah menanjak. Salah satunya adalah berkat Jeka Saragih, petarung asal Sumatera Utara yang berhasil melakoni debut di pentas MMA terbesar dunia, yakni UFC.