CLS Susah Payah Taklukkan NSH, Pelita Jaya Bantai Satya Wacana

19 Februari 2017 23:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NSH Jakarta vs Pelita Jaya (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
Laga pertama hari kedua Seri IV Indonesian Basketball League (IBL) yang mempertemukan CLS Knights Surabaya dan NSH Jakarta berlangsung ketat. Pada laga yang dihelat di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (19/2/2017) siang WIB, NSH belum berhenti memberi kejutan dengan menyulitkan sang juara bertahan. Meski begitu, CLS akhirnya tetap keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 66-63.
ADVERTISEMENT
NSH tampil trengginas pada dua kuarter pertama. Total, mereka berhasil menyarangkan 45 poin ke ring CLS. Sementara itu, CLS hanya mampu menciptakan 29 poin. Akan tetapi, performa NSH jeblok usai jeda babak pertama. Pada kuarter ketiga dan keempat, mereka hanya mampu menambah 18 poin. Sebaliknya, CLS menunjukkan mental juara mereka dengan mencetak 37 poin tambahan.
Kombinasi Arif Hidayat dan Dechriston McKinney menjadi senjata utama CLS hari ini. Arif mampu menjadi pencetak poin terbanyak (16), sedangkan McKinney berkontribusi sebagai pencatat rebound terbanyak (15). Dari kubu NSH, ketergantungan mereka terhadap Gary Jacobs harus mereka bayar mahal. Di laga ini, point guard asal Las Vegas, Nevada, itu menjadi pencatat poin (28) dan assist (3) terbanyak di timnya. Ketiadaan Nate Barfield membuat Jacobs harus bersusah payah menjadi sentral permainan NSH.
ADVERTISEMENT
Pelatih CLS, Mayckel Ferdinandus mengakui hal ini. “CLS membuktikan sebagai tim juara, mereka tak kendur walau tertinggal jauh. Kehilangan Barfield memang berpengaruh bagi kami,” tuturnya.
Sementara itu, pemain senior NSH, Ruslan, mengatakan bahwa timnya memang terlalu bergantung pada pemain asing. Ruslan menyebut bahwa para pemain NSH kurang membantu Jacobs yang dikawal ketat pemain-pemain CLS.
Dari kubu CLS, sang pelatih Wahyu Widayat Jati mengatakan bahwa anak-anak asuhnya sempat meremehkan lawan yang tidak diperkuat Barfield. Cacing, sapaan akrab Wahyu, berkata, "Anak-anak akhirnya kaget sendiri di dua kuarter awal. Strategi permainan yang saya susun tidak dilaksanakan dengan baik," terang pria kelahiran Magelang ini.
Satya Wacana Akui Kalah Pengalaman
Kekalahan kedelapan musim ini harus diderita Satya Wacana pada Seri IV IBL kali ini. Menghadapi tim tangguh Pelita Jaya, Jarron Crump dkk. menyerah dengan skor telak 56-84.
ADVERTISEMENT
16 poin yang dicetak Crump serta 16 rebound yang dicatatkan Nate Maxey tidak cukup untuk membendung Pelita Jaya yang dimotori Kore White. Pada laga ini, White mencatatkan double-double dengan 30 poin plus 16 rebound.
Laga sebenarnya tidak berjalan terlalu timpang pada dua kuarter pertama. 35 poin yang dicetak Pelita Jaya mampu dibalas dengan 27 poin oleh Satya Wacana. Akan tetapi, pada kuarter ketiga dan keempat, Pelita Jaya menggila. Pada dua kuarter penghabisan itu, Pelita Jaya berhasil menambah 49 poin sementara Satya Wacana hanya mampu mencetak 29 poin.
Pemain Satya Wacana, Musthofa Ramadhan mengakui keunggulan Pelita Jaya. Kepada pewarta, dia berkata, "Kami memang kalah pengalaman. Tim kami tim muda. Saya sadar ketika tertinggal jauh, pelatih kemudian memberikan kesempatan pada para pemain muda untuk mendapatkan pengalaman bertanding.”
ADVERTISEMENT