Peneliti Temukan Bunga Langka di Hawaii, Satu-satunya di Dunia

4 Januari 2021 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat ditemukannya bunga Hawaii yang sangat langka. Foto: Hawaii Department of Land and Natural Resources
zoom-in-whitePerbesar
Tempat ditemukannya bunga Hawaii yang sangat langka. Foto: Hawaii Department of Land and Natural Resources
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah bersusah payah memanjat lereng hutan curam yang menjulang di Lahaina, Maui Barat, Hawaii, para peneliti akhirnya menemukan tanaman langka bernama Hawaii. Meski pertama kali ditemukan pada tahun 2010, tanaman ini baru saja dideskripsikan.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan di jurnal Phytokeys, tanaman dengan nama ilmiah Cyanea heluensis ini ditemukan oleh ahli botanika, Hank Oppenheimer, dan ahli biologi, Jennifer Higashino, di tempat terpencil yang penuhi oleh pepohonan. Sejak saat itu, Oppenheimer menggunakan bagian bunga yang dikembangkan secara khusus untuk membantu mempercepat pertumbuhan baru dengan harapan dapat dikembangbiakkan di Olinda Rare Plant Facility.
Setelah melakukan berbagai upaya, peneliti akhirnya berhasil menumbuhkan satu biji dari buah yang dikumpulkan dari tanaman tahun lalu. Cyanea heluensis termasuk dalam kelompok tumbuhan yang disebut Cyanea, genus paling kaya di Hawaii yang berasal dari 8 hingga 10 juta tahun lalu.
Bentuk bunga Hawaii langka. Foto: Hawaii Department of Land and Natural Resources
Sejak saat itu, spesies tanaman ini terbagi menjadi 80 spesies berbeda, beberapa di antaranya hanya bisa ditemukan di satu gunung berapi di Hawaii. Oppenheimer menyadari bahwa daun C. heluensis berbeda dari genus lain saat peneliti pertama kali memantaunya dari jarak jauh menggunakan teropong serta memastikan keunikannya dengan pemeriksaan lebih dekat.
ADVERTISEMENT
Dari pertengahan musim panas hingga Oktober, tanaman tropis ini menumbuhkan bunga putih seperti jari, disertai oleh buah-buahan berwarna hijau, dan ketika matang buah itu tampak seperti jeruk.
Cyanea heluensis dengan mudah masuk ke dalam kategori terancam punah, yang menunjukkan spesies menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar," jelas Oppenheimer dalam makalahnya, seperti dikutip Science Alert.
Tanaman ini juga rentan mengalami penurunan atau kehilangan penyerbukan dan penyebarannya akibat ancaman bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang, dimakan oleh siput atau tikus, hingga bersaing dengan tanaman asing.
Bentuk bunga Hawaii langka dengan bunga berwarna putih di bagian tengahnya. Foto: phytokeys/Oppenheimer
Kelompok konservasi telah berupaya untuk mengendalikan beberapa ancaman untuk melindungi tanaman langka tersebut, termasuk membuat jebakan tikus, memberantas rumput liar Amerika Selatan Cortaderia jubata, dan mencoba mengendalikan kambing serta babi liar yang merambah kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Konservasi ekosistem kita dan spesies yang bergantung padanya sangat penting bagi kelangsungan hidup umat manusia juga," kata ahli botani Steve Perlman dari Program Pencegahan Kepunahan Tanaman.
"Begitu sedikit orang yang mempelajari dan mengetahui flora dan fauna dengan cukup baik untuk mengenali ketika spesies baru tanaman, serangga, atau burung ada di depan mereka. Era penemuan belum berakhir!"