Peneliti Berhasil Bikin Otak Babi Tetap Hidup di Luar Tubuh Selama 5 Jam

6 Februari 2024 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi babi di peternakan. Foto: AFP/Ina Fassbender
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi babi di peternakan. Foto: AFP/Ina Fassbender
ADVERTISEMENT
Otak babi tetap hidup di luar tubuh selama lima jam menggunakan mesin yang dibuat oleh para ilmuwan di UT Southwestern Medical Center.
ADVERTISEMENT
Sistem baru ini memungkinkan otak tetap terjaga meski sudah berada di luar tubuh menggunakan pompa buatan super cerdas untuk menjaga suplai darah.
Untuk meniru sirkulasi tubuh babi, perangkat ini dapat mengubah komposisi darah dan menyesuaikan alirannya berdasarkan berbagai variabel, termasuk tekanan darah, volume, suhu, oksigenasi, dan nutrisi. Ini bisa terjadi berkat algoritma terkomputasi yang memindai tekanan darah, aliran, denyut nadi, dan faktor lainnya.
Dalam penelitian yang terbit di jurnal Scientific Reports, sistem itu diuji pada otak babi ternak domestik (Sus scrofa domesticus). Setelah otak terhubung ke perangkat, aktivitas otak dipantau menggunakan elektrokortikografi dan rekaman elektroda kedalaman otak.
Menurut peneliti, hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada perubahan dalam aktivitas otak selama lima jam setelah otak dipisahkan dari tubuh babi.
ADVERTISEMENT
“Metode baru ini memungkinkan penelitian yang berfokus pada otak yang tidak bergantung pada tubuh, memungkinkan kita menjawab pertanyaan fisiologis dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar dr. Juan Pascual, penulis studi dan profesor neurologi, pediatri, dan fisiologi di UT Southwestern, sebagaimana dikutip IFL Science.
Studi ini membuat para ilmuwan berpendapat bahwa alat tersebut memungkinkan mereka memahami cara kerja aspek-aspek tertentu di otak, terlepas dari pengaruh tubuh.
Peneliti juga telah menggunakan sistem untuk mempelajari efek gula darah rendah pada otak. Hal ini biasanya sulit dipelajari pada hewan karena tubuh mereka dapat mengkompensasi sebagian gula darah rendah dengan mengubah metabolisme yang kemudian mengubah otak.
Selain itu, peneliti juga sekarang tertarik untuk menggunakan perangkat sebagai sistem bypass kardiopulmoner, mesin jantung-paru yang menjaga aliran darah dalam operasi jantung dan transplantasi.
ADVERTISEMENT