Penambang Emas Temukan Fosil Raksasa Milik Gajah Berbulu Mammoth

17 Juni 2021 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penambang emas menemukan fosil mammoth raksasa.  Foto: Yukon Goverment
zoom-in-whitePerbesar
Penambang emas menemukan fosil mammoth raksasa. Foto: Yukon Goverment
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penambang Emas di Little Flake Make dekat Kota Dawson, Yukon, Kanada, tak sengaja menemukan tiga fosil raksasa milik tiga gajah mammoth berbulu. Para penambang emas itu lantas menyerahkan ketiga fosil mammoth ke pemerintah Yukon.
ADVERTISEMENT
“Kami tampaknya memiliki satu mammoth besar, satu dewasa muda dan satu remaja," kata Grant Zazula, kepala paleontologi pemerintah Yukon.
Beberapa tulang yang ditemukan masih berhubungan satu sama lain. Melihat posisi fosil yang berdekatan, kemungkinan besar ketiga mammoth ini hidup dan mati bersama. Zazula menyebut, kemungkinan lain mereka adalah satu keluarga atau kawanan.
Adapun para penambang menemukan kerangka raksasa itu di dekat lapisan tephra vulkanik yang berasal dari 29.000 tahun lalu ketika sebuah gunung berapi di Kepulauan Aleutian meletus.
Tulang raksasa milik mammoth berbulu. Foto: Yukon Goverment
Ketiga mammoth hidup sekitar peristiwa letusan itu terjadi. Pada saat itu, sebagian besar wilayah Kanada tertutup gletser, di mana wilayah di sekitar Kota Dawson menjadi salah satu daerah yang terbebas dari es.
ADVERTISEMENT
"Wilayah pertambangan di pedalaman Yukon adalah bagian dari lanskap tak berglasial yang disebut Beringia, terhubung dengan Alaska dan Siberia melalui Bering Land Bridge," kata Zazula sebagaimana dikutip Live Science. “Iklimnya sangat dingin dan kering, kemungkinan tidak berpohon, yang mengarah pada prevalensi mamalia yang merumput.”
Menurut Museum Paleontologi University of California, gajah purba dengan nama ilmiah Mammuthus primigenius itu melintas daratan Yukon ke Amerika Utara sekitar 35.000 hingga 18.000 tahun lalu.
Tulang pinggul mammoth yang hidup 30.000 tahun lalu. Foto: Yukon Goverment
Lingkungan kering di Yukon telah membantu melestarikan ketiga fosil gajah mammoth. Iklim gersang dan angin dengan mudah menyebarkan debu ke lingkungan sekitar. Lumpur atau loess yang tertiup angin ini, kata Zazula, mengisi lembah-lembah sekitar dengan sedimen, dan dengan cepat menutupi bangkai mammoth. Karena bangkai begitu cepat tertutup sedimen, sisa-sisa mammoth akan kurang terpapar oksigen dan hewan pengurai.
ADVERTISEMENT
“Para penambang harus membuang semua lumpur beku ini untuk mendapatkan kerikil berisi emas di dasar lembah, dan ketika mereka melakukannya, mereka sering menemukan sisa-sisa hewan zaman es, seperti tiga mammoth ini,” kata Zazula.
"Para penambang akan melanjutkan penambangan di tempat ini dalam beberapa minggu dan kru kami siap untuk melihat apakah ada lebih banyak tulang mammoth.”
Kendati begitu, belum jelas penyebab kematian ketiga mammoth tersebut. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjawab teka-teki yang belum terungkap.