NASA Tangkap Momen Gerhana Matahari di Planet Jupiter

23 September 2019 19:21 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerhana matahari di Jupiter. Foto: NASA/JPL-CALTECH/SWRI/MSSS/KEVIN M.GILL
zoom-in-whitePerbesar
Gerhana matahari di Jupiter. Foto: NASA/JPL-CALTECH/SWRI/MSSS/KEVIN M.GILL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak pesawat luar angkasa Juno milik NASA tiba di planet Jupiter pada 5 Juli 2016, pesawat antariksa tersebut telah mengumpulkan banyak data tentang Jupiter. Satu di antaranya adalah gambar-gambar Jupiter yang sangat menakjubkan dan menjadi mahakarya yang luar biasa dari para ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, salah satu kamera satelit Juno berhasil mengabadikan bayangan gerhana matahari di Jupiter, ketika pesawat antariksa itu berada di titik terdekat dengan planet tersebut.
Gambar itu diambil menggunakan instrumen JunoCam dengan resolusi luar biasa, sekitar 14 kilometer per piksel. Mentahan data kemudian dikirim ke Bumi dan diambil oleh Seán Doran dan Kevin M. Gill, insinyur perangkat lunak dan olah data di NASA-JPL.
Adapun Gambar tersebut diambil pada 12 September 2019 tatkala Io, satelit alami alias bulannya Jupiter, menghalangi cahaya Matahari dan menghasilkan bayangan pada garis Khatulistiwa Utara Jupiter yang berwarna-warni. Gambar-gambar menakjubkan dari bayangan Io itu kemudian dibagikan Doran dan Gill di akun Twitter milik mereka.
Gerhana matahari di Jupiter terlihat sangat berbeda dengan gerhana yang terjadi di Bumi. Ini karena perbedaan sistematis antara kedua sistem. Jika dilihat dari Bumi, Bulan dan Matahari memiliki ukuran yang hampir sama. Hal tersebut memungkinkan bayangan yang dihasilkan juga tidak jauh berbeda.
ADVERTISEMENT
“Mengapa bayangan Bulan di Bumi kabur sementara bayangan Io di Jupiter begitu tajam? Io memiliki ukuran yang sangat besar dan lebih dekat sehingga Matahari akan benar-benar terhalang, setidaknya tampak 4 kali lebih besar dari Matahari jika dilihat dari Jupiter. Karena (Io) sangat dekat (Jupiter), penumbra (area bayangan kabur yang terbentuk saat gerhana) akan sangat tipis,” tulis Katie Mack, seorang astronom bergelar doktor, saat mengomentari gambar yang dibagikan di Twitter itu, seperti dilansir IFL Science.