Mumi Penguin Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Lapisan Es Antartika yang Mencair

21 Oktober 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mumi penguin berusia 800 tahun ditemukan di Tanjung Irizar.  Foto: Steven Emslie/Jurnal Geology
zoom-in-whitePerbesar
Mumi penguin berusia 800 tahun ditemukan di Tanjung Irizar. Foto: Steven Emslie/Jurnal Geology
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmuwan menemukan sisa-sisa bangkai penguin kuno yang terawetkan dengan baik berkat kondisi dingin di sepanjang pantai es Antartika. Mumi penguin ini diperkirakan berasal dari 5.000 tahun lalu, beberapa abad sebelum orang Mesir Kuno mulai melakukan mumifikasi menggunakan metode pembalseman.
ADVERTISEMENT
Sarang penguin kuno itu ditemukan pada 2016 di sekitar Tanjung Irizar, sebuah tanjung berbatu di sepanjang Laut Ross, Antartika timur. Selain tulang dan bulu penguin Adele, peneliti juga menemukan beberapa bangkai penguin yang tersingkap dari salju yang mencair. Tubuh penguin itu tampak masih segar dan terawetkan dengan sangat baik.
Penemuan ini cukup mengejutkan para ilmuwan lantaran belum pernah ada catatan koloni penguin yang berkeliaran di wilayah tersebut sejak Robert Falcon Scott dan tim penjelajah pertama kali datang pada awal abad ke-20.
Diterbitkan dalam jurnal Geology, penanggalan radiokarbon pada sisa mumi penguin mengungkapkan bahwa mereka berasal dari 5.000 tahun lalu, di mana mumi paling muda berusia 800 tahun. Bangkai-bangkai tersebut secara alami diubah menjadi mumi berkat suhu di bawah nol derajat celsius sehingga menghentikan mikroorganisme untuk membusukkan tubuh.
ADVERTISEMENT
Tulang penguin ditemukan di lokasi. Foto: Steven Emslie/Jurnal Geology
“Kami menggali di tiga lokasi, menggunakan metode yang mirip dengan para arkeolog, untuk menemukan jaringan tulang penguin, bulu, dan cangkang telur, serta bagian keras dari guano (tulang ikan, otolit). Tanahnya sangat kering dan berdebu, sama seperti yang saya temukan di lokasi sangat tua lainnya yang pernah saya kerjakan di Laut Ross, dan juga terdapat banyak sisa-sisa penguin di dalamnya,” kata Emslie sebagaimana dikutip IFL Science.
Menurut peneliti, situs ini terakhir kali ditempati penguin pada periode Medieval Warm (800 - 1300 M) dan permulaan Zaman Es Kecil (1300 M), tepatnya ketika suhu permukaan rata-rata musim panas berada di kisaran -2 derajat Celsius, lebih dingin dibandingkan saat ini.
Profesor Emslie percaya, kondisi suhu yang lebih dingin telah menutupi wilayah tersebut dengan salju dan es tebal, sehingga membuat lingkungan terlalu keras bagi penguin untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Alasan utama mengapa banyak mumi penguin yang bermunculan dari dalam tanah karena pemanasan suhu akibat perubahan iklim. Suhu tahunan di wilayah dekat Laut Ross telah meningkat hingga 2 derajat Celsius sejak 1980-an, mengakibatkan hilangnya banyak es dan mengungkap banyak peninggalan masa lalu.
“Pencairan salju baru-baru ini mengungkap sisa-sisa yang telah lama terawetkan yang dibekukan dan terkubur hingga saat ini adalah penjelasan terbaik atas tumpukan sisa-sisa penguin dari berbagai usia yang kami temukan di sana,” papar Emslie.