Mengenal Ikan Predator Arapaima yang Bikin Geger Warga Tangerang

3 April 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Arapaima Gigas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Arapaima Gigas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kedaung Baru, Negalsari, Kota Tangerang, dihebohkan dengan penemuan ikan raksasa pada Jumat (1/4). Ikan tersebut memiliki wujud besar seperti buaya.
ADVERTISEMENT
Sebuah video viral di Instagram, yang diunggah akun @abouttng, memperlihatkan seekor ikan raksasa tergeletak di jalanan tengah dikerumuni warga. Ikan yang beralaskan dua karung berukuran besar tersebut tampak sudah mati.
Awalnya, sempat ada perdebatan soal asal muasalnya. Namun menurut pengelola akun, ikan raksasa tersebut didapat dari pemberian seseorang.
“"Berhubung warganya dekat dengan sungai Cisadane banyak yang beranggapan dapat dari sungai, padahal dikasih. Saat ini ikannya juga sudah digoreng.” ujar @embun_pagi29 warga sekitar,” tulis caption postingan tersebut.
Menurut Haryono, Peneliti Utama Puslit Biologi di BRIN, ikan raksasa yang ditemukan warga Tangerang adalah jenis ikan Arapaima gigas. Hal ini diketahui dari bentuk tubuhnya yang mirip ikan arwana.
“Iya betul, itu ikan arapaima (Arapaima gigas),” kata Haryono saat dihubungi kumparan, Sabtu (2/4). “Ketahuan dari bentuk tubuhnya.”
ADVERTISEMENT
Ikan ini memiliki habitat asli di sungai Amazon, Amerika Selatan, dan merupakan salah satu ikan air tawar terbesar di dunia.

Apa itu ikan Arapaima?

Ikan Arapaima merupakan ikan predator. Ukurannya bisa tumbuh hingga 2 meter, namun jika ia hidup di habitat aslinya, tubuhnya dapat membesar mencapai 4,5 meter. Kehadirannya berpotensi menjadi pemangsa ikan asli di tempat ia hidup hingga merusak ekosistem di sana.
Makanan utama ikan Arapaima terdiri dari banyak ikan-ikan kecil dan biota perairan. Sedangkan saat dewasa, makanan utamanya adalah ikan, krustasea, moluska, reptil, burung air, hingga mamalia berukuran kecil.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pernah menyatakan ikan Arapaima gigas dilarang disebarkan dan dibudidayakan di Indonesia pada 2018. Alasannya karena ikan Arapaima bisa mengganggu ekosistem ikan air tawar yang ada di Indonesia.
Haryono sendiri menjelaskan bahwa secara taksonomi, Arapaima gigas masih satu kelompok dengan ikan arwana yang terkenal sebagai hewan hias itu.
"Sama-sama dari ordo Osteoglossiformes. Hal itu juga yang jadi pertimbangan kenapa Arapaima gigas dilarang masuk ke Indonesa. Karena ikan ini adalah karnivora dan ukurannya bisa sangat besar," ujarnya kepada kumparanSAINS pada Juni 2018 silam, merujuk pada Permen KKP no 41 tahun 2014 tentang larangan impor jenis ikan berbahaya ke Indonesia.
Meski masuk kategori spesies invasif, ikan Arapaima ternyata salah satu hewan yang terancam keberadaannya akibat berkurangnya habitat serta banyak diburu manusia.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi terjadi karena ia cukup mudah untuk diburu oleh manusia berkat ukurannya yang besar. Selain itu, Arapaima juga harus muncul ke permukaan untuk mengambil napas, menurut laporan BBC.
Terlepas dari ukuran besar dan merupakan hewan karnivora, belum ada laporan yang menjelaskan bahwa Arapaima gigas pernah menyerang manusia.