Manusia Prasejarah Bunuh Anjing Peliharaan sebagai Tanda Cinta

3 Maret 2019 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anjing berkalung bunga di Kathmandu, Nepal. Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anjing berkalung bunga di Kathmandu, Nepal. Foto: REUTERS/Navesh Chitrakar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hubungan yang dekat antara manusia dengan anjing tampaknya sudah berlangsung selama ribuan tahun. Ikatan erat itu diketahui telah dimulai sekitar 14.000 tahun yang lalu, atau bahkan lebih lama dari itu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terlihat dari orang-orang yang hidup pada zaman neolitikum di Semenanjung Iberia yang sangat mencintai anjing peliharaannya.
Diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science, para arkeolog baru-baru ini menggali sejumlah kuburan yang berusia 6.000 tahun di dekat Barcelona, Spanyol. Dalam kuburan itu ditemukan 26 kerangka anjing yang menunjukkan bahwa semasa hidupnya, anjing-anjing itu memiliki ikatan erat dengan manusia.
Ilustrasi Anjing Menjilat Manusia Foto: Romansk9training via Pixabay
Saking dekatnya, mereka tinggal di tempat yang sama, bekerja sama, dan berbagi makanan yang sebagian besar terdiri dari biji-bijian dan sayuran. Kedekatan mereka dengan pemukiman manusia menunjukkan bahwa anjing-anjing ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi komunitas neolitik di Semenanjung Iberia.
Manusia pada masa itu diperkirakan membunuh anjing peliharaannya, dengan tujuan agar bisa bertemu dengannya di surga. Waduh, bagaimana bisa ya?
ADVERTISEMENT
Hipotesis itu didapat usai para arkeolog menganalisis beberapa tulang anjing yang memiliki karakteristik aneh dan tak biasa. Analisis dari tulang itu menunjukkan bahwa semasa hidupnya, anjing-anjing itu memiliki umur tak lebih dari enam tahun, dan banyak yang mati pada usia muda.
Anjing Siberian Husky Foto: Pexels
Kurangnya bekas luka pada tulang anjing menunjukkan bahwa anjing itu juga tidak dikonsumsi sebelum dimakamkan.
“Memilih binatang muda hingga berumur satu tahun menunjukkan ada niat dalam pengorbanan. Meski kita dapat berpikir itu untuk konsumsi manusia, fakta bahwa mereka dikubur di dekat manusia menunjukkan ada niat dan hubungan langsung dengan kematian dan ritual penguburan,” ujar Silvia Albizuri, peneliti di University of Barcelona, seperti dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, diyakini bahwa anjing-anjing itu mungkin telah dikorbankan agar pemiliknya dapat menjaga mereka sebagai sahabat di akhirat. Hubungan kehidupan ini akhirnya mengubah mereka menjadi sahabat dalam kematian atau simbol dalam ritual.
Mereka membunuh anjing peliharaanya sebagai tanda cinta.