Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Peru, Diduga Milik Dukun Sakti

Makam dukun yang ditemukan di Peru. Foto: Peru Ministry of Culture

Arkeolog berhasil menemukan makam dukun sakti yang hidup 3.000 tahun lalu di provinsi Chota, Cajamarca, Peru. Ini menjadi kuburan dukun pertama yang ditemukan di wilayah tersebut.

Jasad dukun yang dikubur bersama cap bergambar jaguar itu ditemukan di Kompleks Arkeologi Pacopampa, terletak di dataran tinggi utara Peru. Menurut Kementerian Kebudayaan Peru, situs tersebut terdapat berbagai kuburan kuno yang pertama kali diekskavasi oleh tim peneliti gabungan dari Peru dan Jepang pada 2005.

Makam dukun berbentuk lubang melingkar selebar tiga meter dengan kedalaman sekitar satu meter, dibuat pada fase Pacopampa I atau sekitar 1.000 SM. Jasadnya dibaringkan dengan tangan dan kaki menyilang, lalu dikubur dengan posisi telungkup.

“Dalam 43 tahun penelitian di Peru, ini adalah pertama kalinya saya melihat posisi itu,” kata Yuji Seki, arkeolog di Museum Etnologi Nasional Jepang dan salah satu direktur tim arkeologi sebagaimana dikutip IFL Science.

Sesajen dan segel yang ditemukan di makam dukun di Peru. Foto: Peru Ministry of Culture

Dukun dikubur di bawah enam lapisan tanah hitam bercampur abu, sedangkan tubuhnya dikelilingi berbagai sesajen, termasuk mangkuk keramik dan cap berdesain rumit. Beberapa sesajen didesain dengan ukiran jaguar di atasnya, kemungkinan benda ini dibuat untuk kebutuhan ritual kematian.

Selain sesajen dan segel, wajah dukun itu ditutupi dengan cinnabar merah, bijih alami yang berasal dari gunung.

“Cinnabar diyakini berasal dari dataran tinggi Andes tengah, dan kami yakin hanya kaum elit yang dapat memperoleh atau menggunakannya melalui perdagangan jarak jauh,” kata Seki.

Seki menduga jasad tersebut adalah dukun yang bisa memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa. Dukun itu diibaratkan sebagai tokoh spiritual yang bisa memberikan nasihat dan syafaat bagi warga yang mendatanginya, karena dia dipercaya memiliki kesaktian menghubungkan dunia gaib dan nyata.

Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya situs Pacopampa. Menurut peneliti, proyek tersebut adalah pusat ziarah orang Peru yang sakral.

Dukun ternyata bukan cuma di Indonesia, gaes. Di luar negeri juga banyak, kok.