Lucinta Luna Ditahan di Sel Wanita, Ini Aturan Penjara Transgender Negara Lain

15 Februari 2020 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lucinta Luna. Foto: Munady Widjaja
zoom-in-whitePerbesar
Lucinta Luna. Foto: Munady Widjaja
ADVERTISEMENT
Selebgram Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, bersama tiga orang lainnya pada Selasa, 11 Februari 2020. Polisi menemukan dua butir narkoba jenis ekstasi yang belum diketahui kepemilikannya, serta 7 butir pil riklona dan 5 butir pil tramadol di tas milik Lucinta.
ADVERTISEMENT
Di luar perkara penggunaan obat-obatan terlarang, perihal penempatan sel untuk Lucinta jadi pertanyaan. Di sel tahanan mana Lucinta akan ditempatkan? Sel laki-laki? Atau perempuan? Sebab ia disebut transgender.
Data di KTP dan paspor Lucinta menunjukkan data berbeda. Nama lahirnya Muhammad Fatah. Dia berganti nama menjadi Ayluna Putri. Saat ini dia menggunakan nama Lucinta Luna.
Jauh sebelumnya, Lucinta pernah mengajukan permohonan penggantian status jenis kelamin ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Permohonan itu dikabulkan sekaligus perubahan nama dari Muhammad Fatah menjadi Ayluna Putri, telah tercatat di situs resmi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Lucinta Luna saat dibawa ke BNN Lido, dari Polres Jakarta Barat, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Foto: Ronny
Saat ini, oleh polisi, Lucinta Luna ditempatkan di sel khusus di blok wanita. Dalam sel tersebut, ia akan tinggal seorang diri. Meski ditempatkan di sel khusus, polisi memastikan tidak ada perlakuan khusus bagi Lucinta.
ADVERTISEMENT
"Makanya kalau ditanya sel mana? Sel wanita. Tapi sementara kami masih tempatkan yang bersangkutan di sel khusus untuk keperluan dalam rangka penyidikan oleh Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/2).
Kepastian mengenai jenis kelamin amat krusial dalam proses hukum untuk menentukan lokasi penahanan. Polisi telah memastikan Lucinta berstatus perempuan secara hukum. Di negara lain, ada sejumlah kebijakan yang diambil aparat penegak hukum terkait tahanan transgender.

Amerika Serikat

Jumlah orang yang mengakui dirinya sebagai bagian dari LGBT di Amerika Serikat cukup besar. Riset tahun 2016 dari Williams Institute menyatakan hampir 1,4 juta orang di AS mengakui dirinya LGBT. Sementara American Progress melaporkan sekitar 300 ribu transgender dipenjara setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Dalam proses penahanan, AS menggunakan gender biologis saat kelahiran sebagai determinasi awal. Artinya, penempatan tahanan secara otomatis mengikuti jenis kelamin saat lahir, terlepas dari apakah seorang tahanan merasa gender yang ia terima saat lahir sudah tepat baginya atau belum.
Jika tahanan tersebut pada akhirnya menolak, Transgender Executive Council (TEC) hadir sebagai penengah. TEC akan menilai dan memberikan masukan mengenai penempatan seorang tahanan. Faktor kesehatan dan keselamatan menjadi hal-hal yang akan dipertimbangkan oleh TEC.
Transgender di AS. Foto: REUTERS/Carlo Allegri
Dalam Transgender Offender Manual dari Biro Penjara Federal Amerika Serikat menyebutkan bahwa tahanan dimungkinkan untuk mendapatkan fasilitas sesuai dengan gender yang ia identifikasi bagi dirinya jika “terdapat perkembangan yang signifikan terhadap transisi gender yang ditunjukan melalui catatan kesehatan dan mental.” Kepala penjara juga diberikan hak untuk memberikan rekomendasi apabila seorang tahanan harus dipindahkan sesuai dengan gender yang diidentifikasi oleh sang tahanan itu sendiri.
ADVERTISEMENT

Thailand

Otoritas Thailand tetap menggunakan gender yang secara hukum diberikan kepada seorang tahanan saat ia lahir. Jika seseorang mengaku sebagai transgender, aparat akan menempatkan tahanan tersebut tetap pada fasilitas penjara sesuai gender kelahirannya, namun pada sisi bangunan yang berbeda.
Pada tahun 2017, Departemen Pemasyarakatan Thailand menjalankan proyek pembangunan sayap bangunan khusus. Bangunan tersebut dicat berwarna pink dan diperuntukan khusus bagi tahanan yang mengaku sebagai transgender.
Transgender di Thailand. Foto: Athit Perawongmetha/Reuters
“Siapa pun dapat mendaftar untuk berelokasi ke sisi sayap ini. Mereka akan menjalani evaluasi fisik dan psikologi agar dapat ditentukan apakah orang tersebut cocok untuk tinggal di sini,” kata Pongchai Chaiyapong, petugas pemasyarakatan di penjara Minburi, dilansir dari The Washington Post.

Inggris

Dalam penanganan tahanan transgender, Inggris sangat menghormati identitas gender yang dipilih tahanan. Sipir penjara diharuskan menanyakan pada awal penahanan mengenai gender tahanan. Kemudian menyapa Mr atau Mrs, dan memeriksa tahanan sesuai dengan jawaban tersebut.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, petugas tetap memiliki otoritas penuh atas penempatan seorang tahanan. Ketika data resmi terkait gender berbeda dengan apa yang diakui oleh tahanan, Transgender Case Board (TCB) akan menilai sesuai dengan bukti-bukti yang ada untuk menentukan gender seorang tahanan.
Dalam kondisi ini, jika seorang wanita-trans secara hukum masih berstatus pria dan tahanan tersebut meminta ditahan pada sel pria, maka tahanan akan ditempatkan pada sel pria. Begitupun seorang pria-trans yang secara hukum masih seorang wanita dan meminta sel wanita, maka sel wanita yang akan menjadi penempatan tahanan tersebut.
Ilustrasi transgender. Foto: Pixabay
Sistem tempat tahanan bagi seorang transgender di Britania Raya menemukan kerumitannya sendiri. Pada tahun 2017 hingga 2018, ada kasus pelecehan seksual oleh seorang tahanan wanita-trans di dalam sel penjara.
ADVERTISEMENT
Karen White, seorang yang terlahir pria dan mengubah identitasnya menjadi wanita, meminta ditahan di sel wanita. Dia terlahir dengan nama Stephen Wood. Dia kemudian melecehkan dua orang tahanan dan terbukti memerkosa dua wanita lain di luar penjara.
Wanita-trans berumur 52 tahun ini akhirnya divonis hukuman penjara seumur hidup atas perbuatannya. Ia ditahan di sel pria dan memiliki kemungkinan yang sangat kecil kembali berpindah ke sel wanita.
Kasus Karen tersebut menunjukkan kerumitan bagi petugas dalam hal sel penahanan seorang transgender. Setiap negara kemudian mengadopsi dasar hukum untuk menyesuaikan diri dengan kondisi ini.
Keamanan dan keselamatan tahanan, baik seorang transgender atau bukan, sudah seharusnya menjadi prioritas. Kasus Lucinta Luna yang sempat dipertanyakan terkait sel tahanan dapat jadi pembelajaran tersendiri. Bahwa, penjara bisa menjadi tempat seseorang untuk dibina kembali.
ADVERTISEMENT
(EDR)