Lagi Petakan Laut, Ahli Tak Sengaja Temukan Gunung Setinggi 2 Kali Burj Khalifa

30 November 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burj Khalifa menjelang matahari terbenam Foto: burjkhalifa.ae
zoom-in-whitePerbesar
Burj Khalifa menjelang matahari terbenam Foto: burjkhalifa.ae
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peneliti menemukan gunung bawah laut berukuran yang besar di dekat pesisir Guatemala. Tinggi gunung ini mencapai 1.600 meter atau setara dua kali tinggi Burj Khalifa.
ADVERTISEMENT
Para ahli dari Schmidt Ocean Institute menemukan gunung ini dengan teknologi 'multi-beam echosounder' di kapal penelitian Falkor.
“Dalam setiap ekspedisi, mereka yang berada di kapal Falkor menemukan hal-hal yang tidak terduga, menakjubkan, dan baru,” kata Wendy Schmidt, salah satu pendiri dan presiden Schmidt Ocean Institute dilansir Daily Mail.
“Meskipun banyak hal yang telah kami pahami seiring dengan semakin cepatnya penemuan ditemukan, masih banyak hal yang belum diketahui di lautan kita – dan kami sangat bersemangat untuk terus melakukan eksplorasi.”
Gunung bawah laut ini berada di kedalaman 2.400 meter di bawah permukaan laut. Luasnya 14 kilometer persegi. Tim menemukannya secara kebetulan selama penyeberangan enam hari musim panas. Mereka mengarungi rute dari wilayah Puntarenas, Kosta Rika, menuju East Pacific Rise.
Gunung Bawah laut setinggi 1.600 meter. Foto: Schmidt Ocean Institute
“Gunung laut setinggi lebih dari 1,5 km yang hingga saat ini tersembunyi di bawah ombak, benar-benar menyoroti betapa banyak hal yang belum kita temukan,” kata Dr. Jyotika Virmani, direktur eksekutif lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
“Peta dasar laut yang lengkap adalah elemen mendasar dalam memahami lautan kita. Jadi sangat menarik untuk hidup di era di mana teknologi memungkinkan kita memetakan dan melihat bagian-bagian menakjubkan dari planet kita untuk pertama kalinya.”
Selama ini, gunung laut dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati. Ekosistem ini menyediakan permukaan bagi berbagai makhluk, mulai dari karang laut dalam hingga spons, serta sejumlah invertebrata.
Gunung Bawah laut setinggi 1.600 meter. Foto: Schmidt Ocean Institute
Tim berpendapat bahwa gunung bawah laut baru ini mungkin merupakan salah satu dari sekian banyak gunung bawah laut lainnya baik yang sudah ditemukan maupun yang belum.
Para ahli sebenarnya selama ini telah memetakan posisi gunung bawah laut di Bumi. Mereka memanfaatkan citra berbasis satelit dan memperkirakan mungkin ada lebih dari 100.000 gunung bawah laut yang belum dijelajahi dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter.
ADVERTISEMENT
Sejak awal diluncurkan pada Maret lalu, lapal penelitian bernama Falkor ini telah menghasilkan sembilan penemuan. Dua di antaranya ialah gunung bawah laut di area Cagar Alam Laut Kepulauan Galapagos.
Tiga temuan lainya adalah ladang ventilasi hidrotermal baru, ekosistem baru di bawah ventilasi hidrotermal. Dua sisanya ialah terumbu karang air dingin yang masih asli.
Gunung Bawah laut setinggi 1.600 meter. Foto: Schmidt Ocean Institute
Schmidt Ocean Institute adalah mitra inisiatif Seabed 2030. Organisasi ini sedari awal memang bertujuan untuk memetakan seluruh dasar laut hingga akhir dekade ini.
Temuan yang dilakukan Schmidt Ocean Institute akan membantu kapal lain dalam hal bernavigasi di lautan dengan lebih aman. Hal ini tidak hanya akan menjelaskan topografi lautan, namun juga akan membantu kapal untuk bernavigasi dengan lebih aman.
ADVERTISEMENT