Kenapa Manusia Punya Alis dan Bulu Mata?

15 Juni 2021 8:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi alis dan bulu mata. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alis dan bulu mata. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demi berpenampilan menarik apapun bisa dilakukan, mulai dari operasi wajah, sedot lemak, sampai membelah alis atau menyematkan bulu mata palsu. Bagi beberapa orang, melakukan perubahan pada tubuh ini adalah bagian dari cara mengekspresikan diri, ada juga hanya ingin mengikuti tren atau sekadar gaya-gayaan.
ADVERTISEMENT
Faktanya, setiap detail yang Tuhan ciptakan pada tubuh manusia mempunyai fungsi masing-masing, termasuk alis dan bulu mata yang ternyata bukan sekadar hiasan belaka.
Mengapa manusia punya alis dan bulu mata?
“Tujuan utama keduanya adalah untuk melindungi mata,” kata Dr. Stephanie Marioneaux, juru bicara klinis American Academy of Ophthalmology. “Tujuan mereka (alis dan bulu mata) adalah menjadi lapisan pelindung untuk bola mata terhadap benda apapun, seperti cairan, benda padat seperti debu atau serangga.”
Menurut Stephanie, alis dapat melindungi mata dari berbagai zat seperti keringat, ketombe, dan air hujan yang jatuh ke wajah. Selain itu, berdasarkan sebuah studi pemodelan virtual 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution, alis juga menjadi bagian dari komunikasi emosi di mana gerak alis telah berevolusi menjadi bagian dari ekspresif.
Ilustrasi sulam alis Foto: Shutterstock
Begitu pun dengan bulu mata yang juga berfungsi untuk melindungi mata dengan cara yang berbeda. “Mereka hampir seperti kumis,” kata Marioneaux.
ADVERTISEMENT
Bulu mata tumbuh panjang dan sensitif. Ketika ada benda yang menyentuh bulu mata, itu akan memicu respons kedipan sebagai mekanisme pertahanan. Tanpa bulu mata, manusia membutuhkan waktu lebih lama untuk mengaktifkan respons kedipan tersebut.
Marioneaux bilang, meski tidak punya bulu mata pada dasarnya manusia akan tetap berkedip saat ada benda yang mendekati mata karena pemicu utama kedipan adalah melihat sesuatu yang datang ke mata. Tapi bulu mata, dapat memberi kamu sedikit peringatan dini ketika ada sesuatu di sekitar mata yang mungkin bisa membahayakan.
Sementara menurut sebuah studi di Journal of Royal Society Interface, bulu mata juga bisa terkena cairan, debu, dan iritasi lain. Selain itu, bulu mata juga dapat membantu mata tetap lembab dengan membatasi penguapan.
Ilustrasi alis dan bulu mata. Foto: Shutterstock
Beberapa kondisi bisa membuat seseorang kehilangan bulu mata atau alis. Alopecia atau dikenal sebagai kerontokan rambut yang merata adalah salah satu pemicu bulu mata dan alis rontok. Terkadang, bulu mata juga bisa rontok karena disengaja, entah itu sengaja dicabut, kena iritasi, atau beban psikologis yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus lain, orang dengan trikotilomania biasanya memiliki dorongan untuk mencabut rambut diri sendiri. Selain itu, tiroid yang kurang aktif dan pengidap lupus juga dapat mengalami kerontokan pada bulu mata dan alis. Jika bulu mata dan alis kamu menipis, rontok, atau berubah, ada baiknya segera temui dokter dan konsultasikan dengannya.
Jika kamu memutuskan untuk mengubah alis karena alasan tren, berhati-hatilah, apalagi sampai mengecat alis dan bulu mata. Pastikan pewarna aman dan dapat digunakan di sekitar mata, kata Marioneaux.
“Kamu tidak boleh mewarnai bulu matamu, tetapi beberapa orang mungkin menggunakan bulu mata palsu agar terlihat lebih panjang dan lebih tebal. Obat tetes mata sebenarnya adalah obat glaukoma yang bisa digunakan untuk menumbuhkan bulu mata. Jika kamu menggunakan obat ini, ketahuilah bahwa itu dapat menyebabkan lingkaran hitam di bawah mata,” katanya.
ADVERTISEMENT