Kenali 9 Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap

5 Maret 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona Omicron. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, kasus corona varian Omicron telah menggeser dominasi varian Delta di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Hong Kong pada November 2021, Omicron dengan cepat menyebar ke sejumlah negara. Varian ini juga menjadi bencana yang serius di Amerika Serikat. Di Indonesia, kasus corona Omicron sempat melonjak, mencapai lebih dari 50.000 kasus per hari pada bulan Februari 2022.
Meski Omicron diklaim punya tingkat penularan lebih tinggi ketimbang Delta, namun varian ini cenderung tidak menyebabkan gejala parah dan rawat inap. Ada sejumlah gejala umum yang bisa ditimbulkan Omicron saat menginfeksi orang yang sudah divaksin lengkap, di mana dua gejala di antaranya bisa menjadi peringatan dini yang menandakan seseorang telah terinfeksi Covid Omicron.
Para ilmuwan di Norwegia melakukan penelitian dengan mewawancarai 111 dari 117 tamu di sebuah pesta pada 26 November 2021. Pesta tersebut diketahui telah memicu wabah Omicron. Dari total orang yang diwawancarai, 66 orang di antaranya memiliki kasus definitif COVID-19, sementara 15 lainnya kemungkinan terinfeksi corona Omicron. Dari 11 peserta, 89 persen telah menerima dua dosis vaksin mRNA, tapi belum disuntik booster.
ADVERTISEMENT
Petugas kesehatan melakukan tes usap COVID-19 kepada seorang warga saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance, para peneliti menemukan 9 gejala utama yang dialami kelompok yang sudah divaksin penuh. Sembilan gejala tersebut meliputi:
Studi itu juga menemukan, batuk, pilek dan kelelahan adalah gejala paling umum pada orang yang sudah divaksin. Sementara bersin dan demam jarang terjadi. Selain itu, kelelahan dan pusing juga disebut bisa menjadi alarm bahwa seseorang terinfeksi corona.
Meski vaksin dapat memberi perlindungan dari gejala parah, tapi itu tidak bisa mencegah 100% seseorang dari infeksi COVID-19. Artinya, orang yang divaksin penuh masih sangat mungkin tertular corona Omicron, atau bahkan varian lain.
Yang jadi masalah, gejala ringan membuat orang sulit membedakan infeksi flu biasa dan Omicron. Namun, menurut studi gejala ZOE, 50 persen dari pilek yang terjadi saat ini adalah COVID-19.
ADVERTISEMENT