Kata Ahli soal Danau Baru Muncul di Kupang Usai Badai Siklon Tropis Seroja

21 April 2021 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Sikumana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menunjuk bentangan danau yang baru terbentuk setelah terjadi bencana alam badai siklon tropis Seroja, Minggu (18/4).
 Foto: Benny Jahang/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Warga Sikumana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menunjuk bentangan danau yang baru terbentuk setelah terjadi bencana alam badai siklon tropis Seroja, Minggu (18/4). Foto: Benny Jahang/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Danau dan sejumlah mata air baru tiba-tiba muncul di Kupang pasca-badai siklon tropis seroja melanda NTT. Danau baru seluas dua hektare itu muncul di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
ADVERTISEMENT
“Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis seroja melanda daerah ini. Kami melihat air semakin meluas dan menggenangi seluruh lahan pertanian milik petani,” ujar Hendrik kepada Antara, Minggu (18/4).
Sebelum berubah menjadi danau, lahan seluas 2 hektare tersebut digunakan untuk menanam palawija. Kini, setelah lahan tergenang air, petani mengalami gagal panen. "Kejadian ini baru pertama kali terjadi sehingga kami sangat khawatir akan munculnya bencana baru karena ketinggian air terus bertambah," papar Hendrik.
Herry Kota, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Provinsi NTT. Foto: ANTARA FOTO/Benny Jahang
Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Provinsi NTT, Dr. Herry Kota, fenomena alam danau baru yang muncul setelah badai tropis seroja merupakan jenis danau dolina. Danau dolina adalah danau musiman, sehingga ketika musim kemarau tiba dengan penguapan yang lebih tinggi maka air yang ada akan kembali kering.
ADVERTISEMENT
“Danau yang baru terbentuk di Sikumana ini masuk dalam kategori danau Dolina atau danau karst,” kata Dr. Herry sebagaimana dikutip Antara.
Lebih lanjut, Herry yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Agroekologi di Universitas Nusa Cendana (Undana), mengatakan bahwa kota Kupang merupakan daerah bertopografi karst dengan tingkat terjal tinggi, cekungan dan tonjolan serta bukit berbatu yang tidak beraturan, ditambah adanya aliran bawah tanah dan gua yang berpotensi memicu pembentukan danau Dolina.
Ambrosius Anone, warga Sikumana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menunjuk bentangan danau yang baru terbentuk setelah terjadi bencana alam badai siklon tropis Seroja, Minggu (18/4). Foto: Benny Jahang/ANTARA
Herry bilang, intensitas hujan yang sangat tinggi saat badai siklon tropis seroja terjadi telah memungkinkan danau dolina terbentuk, seperti yang terjadi di Kelurahan Sikumana.
“Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka pembentukan danau bisa kembali terjadi karena suplai air sangat tinggi dari sumber-sumber mata air baru yang muncul di sekitar lokasi danau ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
Adapun potensi adanya longsoran di daerah sekitar danau, kata Herry, sangat kecil kemungkinannya karena tidak ada tekanan air besar menuju danau yang baru terbentuk. Ia memperkirakan, danau di Kelurahan Sikumana akan kembali kering saat wilayah NTT masuk musim kemarau, sekitar bulan Oktober 2021 mendatang.