Kasus Orca Serang Kapal di Laut Makin Banyak, Ini Dugaan Penyebabnya

6 Juni 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepasang orca berenang mengelilingi satu paus bungkuk. Foto: Pacific Whale Watch Association
zoom-in-whitePerbesar
Sepasang orca berenang mengelilingi satu paus bungkuk. Foto: Pacific Whale Watch Association
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan paus pembunuh atau orca terhadap kapal di laut semakin meningkat beberapa tahun terakhir. Ada dugaan tren ini akan terus berlanjut, dengan kemungkinan dilatarbelakangi trauma.
ADVERTISEMENT
López Fernandez, seorang ahli biologi dari Universitas Aveiro di Portugal dan perwakilan dari Grupo de Trabajo Orca Atlántica, atau Kelompok Kerja Orca Atlantik, mengatakan sebagian besar pertemuan hewan tersebut dengan kapal tidak berbahaya.
“Dalam lebih dari 500 peristiwa interaksi yang tercatat sejak tahun 2020 terdapat tiga kapal yang tenggelam. Kami memperkirakan paus pembunuh hanya menyentuh satu kapal dari setiap seratus yang berlayar melalui suatu lokasi,” katanya seperti dikutip Live Science.
Laporan pertemuan agresif dengan orca di lepas pantai Iberia, Spanyol, dimulai pada Mei 2020 dan menjadi lebih sering, menurut sebuah penelitian yang terbit di jurnal Marine Mammal Science per Juni 2022. Serangan tampaknya terutama diarahkan ke kapal layar dan mengikuti pola yang jelas, dengan orca mendekat dari buritan untuk menyerang kemudi, lalu kehilangan minat begitu mereka berhasil menghentikan kapal.
ADVERTISEMENT
Fernandez menyebutkan lonjakan agresi terhadap kapal adalah fenomena baru-baru ini. Para peneliti berpikir bahwa peristiwa traumatis mungkin telah memicu perubahan perilaku satu orca, yang telah dipelajari oleh populasi lainnya untuk ditiru.
Paus orca di wilayah fjord Reisafjorden, dekat kota Tromso di utara Norwegia di Lingkaran Arktik. Foto: Olivier MORIN / AFP

Serangan orca ke kapal disebabkan trauma

John Hargrove, mantan pelatih orca dari SeaWorld, mengatakan serangan orca terhadap kapal “100 persen terprediksi.” Dia mengatakan kemungkinan serangan semacam ini, khususnya di wilayah dekat Spanyol dan Portugal, dapat meningkat.
"Jika mereka mau, mereka dapat menghancurkan perahu-perahu itu sepenuhnya," kata Hargrove kepada Bloomberg.
"Tingkah laku seperti ini selalu meningkat. Kami akan membaca lebih banyak tentang kejadian ini."
Fernandez mengatakan bisa saja salah satu penyebab yang menjadi pemicu serangan ini adalah trauma. Ditambah, kemampuan orca yang bisa belajar satu sama lain, fenomena ini sangat mungkin meluas di populasi orca.
ADVERTISEMENT
"Para orca melakukan ini dengan sengaja, tentu saja, kami tidak tahu asal atau motivasinya, tetapi perilaku defensif berdasarkan trauma, sebagai asal mula semua ini, semakin memperkuat kami setiap hari," tambah Fernandez.
Paus Orca muncul ke permukaan Foto: Reuters/Andrew Innerarity

Kasus orca serang kapal di perairan Portugal - Spanyol

Seekor orca berukuran besar memulai konflik dengan sebuah kapal pesiar di selat Gibraltar, Spanyol, pada 4 Mei 2023. Orca besar tersebut menyeruduk kemudi kapal, kemudian dua ekor orca lainnya di dekat area tersebut mengikutinya menghantam kapal.
Nakhoda kapal saat itu, Werner Schaufelberger, mengatakan orca kecil tampak meniru orca besar.
"Dua orca kecil mengamati teknik yang lebih besar dan, dengan sedikit lari, mereka juga menabrak perahu," katanya kepada media Jerman, Yacht.
ADVERTISEMENT
Penjaga pantai Spanyol menyelamatkan awak kapal dan menarik kapal ke Barbate, tapi kapal tersebut tenggelam di pintu masuk pelabuhan.
Dua hari sebelumnya, masih di area Selat Gibraltar, sekelompok orca yang terdiri dari enam anggota menyerang perahu layar lain yang sedang berlayar. Greg Blackburn, yang berada di atas kapal, menyaksikan induk orca muncul untuk mengajari anaknya cara menyeruduk ke kemudi.
"Itu pasti semacam pendidikan, pengajaran sedang berlangsung," kata Blackburn kepada 9news.