Jurus Buaya Goda Pasangannya Sebelum Kawin: ‘Elus-elus’ Kepala

19 September 2020 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Buaya. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buaya. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di balik penampakan yang gagah perkasa, buaya punya cara yang sangat halus untuk menaklukkan betina incarannya. Sesuai namanya, buaya!
ADVERTISEMENT
Buaya adalah reptil yang berasal dari Amerika Utara, Amerika Tengah, Afrika, Australia dan Asia. Mereka memiliki habitat di lingkungan air tawar dan asin. 
Meski punya banyak spesies, namun buaya punya kebiasaan kawin yang mirip. Ada beberapa faktor yang membedakannya, misalnya seperti musim dan durasi kawinnya.
Buaya memiliki musim kawin yang berbeda-beda berdasarkan jenis dan lokasi geografis habitat. Buaya air tawar berkembang biak selama musim kemarau. Sementara musim kawinnya pada pertengahan musim panas di belahan selatan dan pertengahan musim dingin di utara.
Sementara itu, buaya air asin berkembang biak pada musim hujan. Kalau untuk buaya yang hidup di penangkaran, mereka tidak mengikuti siklus seperti buaya liar. Biasanya mereka berkembang biak dalam waktu satu bulan.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa berkembang biak, buaya tidak memiliki jangka waktu atau ukuran kedewasaan secara seksual. Buaya bisa berfungsi secara seksual tergantung usia dan ukuran.
Ilustrasi buaya. Foto: Pixabay
Menurut Departemen Perikanan Australia Barat, buaya jantan dewasa, bisa kawin ketika moncong jantan sudah mencapai 160cm dan betina 110cm. Sementara buaya air tawar tidak besar, buaya jantan dianggap dewasa jika mencapai panjang 2 meter dan betina 1,5 meter.

Buaya jantan ‘elus’ kepala betina sebelum kawin

Ketika buaya jantan sudah dewasa, mereka akan mencari pasangan untuk melakukan perkawinan. Namun sebelum itu, mereka biasa akan mencari wilayah untuk dijadikan teritori miliknya. Tak jarang, buaya jantan akan bertarung untuk memperebutkan wilayah mereka,
Setelah berhasil mendapatkan teritori, buaya jantan akan dekati betina incarannya. Ia akan ‘mengelus-elus’ kepala si betina menggunakan kepalanya, secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Meski buaya betina perannya selalu jadi incaran, namun bukan berarti ia akan kawin dengan buaya jantan yang mendekatinya. Buaya betina juga bisa pilih-pilih lho.
Ilustrasi Buaya Muara Foto: Pixabay
Setelah saling mengenal dan nyaman dengan ‘elusan’ tersebut, buaya betina akan berenang menjauh atau mengangkat tubuhnya untuk kawin. Itu seperti isyarat untuk si jantan naik ke tubuhnya dan bersenggama.
Setelah kawin, betina akan menyimpan telurnya. Biasanya, buaya air tawar akan menggali sarang di tanah berpasir dan biasanya dilakukan di musim kemarau. Sementara itu, buaya air asin membangun sarang di atas tanah dan menutupinya dengan tumbuhan atau tongkat.
Pembuatan sarang telur adalah hal yang sangat penting untuk melindungi telur dari air selama musim hujan. Selain itu, betina juga akan terus menemani telurnya sampai menetas.
ADVERTISEMENT