Gemar Makan Daging Babi, Otak Pria Ini Dipenuhi Cacing Pita

2 Desember 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacing pita. Foto: flickr/Nathan Reading
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacing pita. Foto: flickr/Nathan Reading
ADVERTISEMENT
Seorang pria asal China, Zhu Zhong-fa (43), pergi ke dokter dengan keluhan sakit kepala yang tidak berhenti selama satu bulan. Ia sangat terkejut ketika dokter mengatakan bahwa kepalanya telah dipenuhi oleh ratusan cacing pita hidup.
ADVERTISEMENT
Dilansir News 18, Chu mengunjungi rumah sakit First Affiliated Hospital of College Medicine di Zhejiang University. Dokter yang merawatnya sempat kesulitan menemukan penyebab penyakitnya. Ia lantas memutuskan untuk memindai kepala Zhu dengan MRI.
Dokter sangat terkejut ketika melihat otak pasien tersebut telah menderita kerusakan parah. Kerusakan tersebut diakibatkan oleh ratusan cacing pita atau disebut sebagai neurocysticercosis.
Akhirnya, Zhu mendapatkan pengawasan ketat oleh dr. Wang Jian-rong yang merupakan ahli penyakit menular. dr. Wang juga mengungkapkan bahwa telah ditemukan cacing pita di organ-organ tubuh lain milik Zhu.
Otak dan alat kelamin pria di India dipenuhi dengan larva cacing pita. Foto: Nishanth Dev/ESIC Medical College and Hospital via The New England Journal of Medicine
Dokter kemudian berusaha mencari sumber infeksi cacing pita pada tubuh Zhu. Salah satu kemungkinan terkuat adalah bahwa Zhu pernah memakan daging babi yang tidak dimasak hingga matang.
ADVERTISEMENT
Zhu akhirnya mengaku bahwa satu bulan sebelumnya ia sempat memakan hot pot atau rebusan daging babi. Ia tidak dapat memastikan apakah daging babi tersebut telah benar-benar matang sebelum ia konsumsi secara lahap.
Hal ini memberikan petunjuk kuat bagi tim dokter. Pasalnya, telur cacing pita biasanya terdapat pada kotoran hewan yang terinfeksi. Ukurannya yang sangat kecil membuat orang secara tidak sadar menelannya ketika memakan daging babi yang sudah terinfeksi.
Sebenarnya, telur cacing pita bisa dibunuh dengan memasaknya dengan suhu minimum 62 derajat Celsius. Selain itu, membekukan daging selama 24 jam juga dapat memusnahkan telur-telur itu.
Namun, jika daging tersebut masih mengandung telur hidup, telur-telur itu akan mengendap di usus manusia. Selanjutnya, telur cacing pita akan menetas dan mendapatkan banyak nutrisi saat di dalam usus. Akhirnya, cacing-cacing pita akan tumbuh subur di sana dan menyebar.
Ilustrasi Daging Babi Foto: Thinkstock
Secara teori, sebenarnya bukan telur atau cacing pita yang akan menyebabkan kerusakan. Pada tubuh Zhu, hal yang menyebabkan ia mengalami sakit kepala hingga kejang adalah kista dari cacing pita.
ADVERTISEMENT
Kista tersebut adalah mekanisme pertahanan diri dari cacing yang akan ditinggalkannya ketika cacing sudah bisa bergerak. Kista ini kemudian akan membusuk dan menyebabkan infeksi parah.
Dokter meresepkan obat Anthelmintic untuk membunuh larva-larva cacing pita yang bersarang di otak atau organ lainnya. Namun sayang, manusia belum berhasil menciptakan obat yang dapat memperbaiki kerusakan otak akibat serangan infeksi cacing pita.
Kasus infeksi cacing pita memang cukup jamak terjadi. Biasanya, kasus infeksi akan menyerang daerah yang memiliki sistem sanitasi buruk. Cara paling ampuh ini menghindarinya adalah dengan memakan daging yang sehat, mencuci bersih daging, serta memasaknya hingga benar-benar matang.
(EDR)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.