Fakta Megalodon: Hiu Raksasa Purba Penguasa Laut yang Kemudian Punah

25 Juni 2022 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hiu purba megalodon di Museum of Evolution di Puebla, Meksiko. Foto: Sergiodlarosa via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hiu purba megalodon di Museum of Evolution di Puebla, Meksiko. Foto: Sergiodlarosa via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal Megalodon? Hiu purba raksasa satu ini tidak harus menjadi bintang franchise Jurassic Park untuk terkenal.
ADVERTISEMENT
Megalodon, sesuai namanya, ketara dengan ukurannya yang raksasa. Megalodon dewasa dapat tumbuh sampai panjang 18 meter, setara dengan tiga buah bus pariwisata dibariskan memanjang.
Dengan ukuran raksasa ini, hiu Megalogon juga punya berat raksasa. Megalodon dapat memilki berat tubuh mencapai 50 ton, atau setara sepuluh kali berat gajah.

Gigi Megalodon sempat dikira lidah naga

Gigi Megalodon memiliki besar sampai seukuran telapak tangan orang dewasa. Karena zaman dulu orang belum mengenal hewan purba, dan tidak ada hewan lain yang memiliki gigi sebesar itu, banyak yang mengira gigi raksasa yang mereka temukan di tanah adalah objek magis.
Gigi hiu purba Megalodon. Foto: Jessica Rose-Standafer Owens/Facebook
Menurut Encyclopaedia Britannica, sebelum peneliti menghubungkan gigi Megalodon dan gigi hiu modern, mereka mengira batu runcing yang ditemukan adalah ujung lidah naga. Sementara menurut Smithsonian Magazine, pada abad ke-17, fosil gigi Megalodon dipercaya memiliki khasiat obat dan orang-orang memburunya karena dianggap sebagai jimat keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Alasan kenapa gigi Megalodon ini sangat mudah ditemukan karena satu individu Megalodon memiliki banyak gigi, sekaligus kehilangan banyak gigi. Total sepanjang hidupnya, Megalodon dapat melepas 40.000 gigi mereka, yang jutaan kemudian dijadikan souvenir oleh manusia.

Punya kekuatan gigit terkuat

Gigitan Megalodon diperkirakan enam kali lebih kuat dari Tyrannosaurus rex. Menurut Natural History Museum, perkiraan gigitan Megalodon antara 108.514 hingga 182.201 Newton. Kekuatan sebesar itu memungkinkan Megalodon mengunyah ikan paus dan ikan besar lainnya. Sebagai pembanding, gigitan hiu putih besar hanya 18.210 Newton dan manusia 1.317 Newton.
Gigi hiu purba Megalodon. Foto: Jessica Rose-Standafer Owens/Facebook

Megalodon bukanlah satu-satunya predator laut raksasa

Megalodon hidup antara 20 juta hingga 3,6 juta tahun lalu atau selama periode Miosen sampai Pliosen. Ketika masa Miosen tersebut, Megalodon hidup bersamaan dengan satu predator laut raksasa lain, Leviathan. Leviatahan ini juga memiliki ukuran mencapai 18 meter.
ADVERTISEMENT
Bayi Megalodon kanibal ketika masih dalam kandungan
Bahkan sebelum mereka menguasai lautan, bayi Megalodon telah menunjukkan keganasannya saat masih di dalam kandungan. Peneliti menduga, untuk memastikan kelangsungan hidupnya, bayi megalodon telah memakan saudaranya.
Ini tak lain karena setiap embrio akan tumbuh lebih besar dan membutuhkan ruang yang lebih luas. Dengan memakan saudaranya, bisa memberikan ruang lebih luas dan tumbuh mencapai 2 meter saat mereka dilahirkan.
Perbandingan ukuran hiu megalodon (ditandai huruf a dan d) dengan hiu modern (b dan c). Foto: science reports/Oliver E. Demuth

Perubahan iklim membuat Megalodon punah

Ada beberapa faktor kenapa predator laut ini tinggal sejarah. Hipotesis pertama adalah kompetisi dengan hiu putih. Hiu putih juga muncul kira-kira 20 juta tahun yang lalu. Mereka sama-sama berada di puncak piramida makanan. Ketika sumber makanan mereka seperti paus, lumba-lumba, semakin sedikit, kompetisi semakin berat. Sehingga Megalodon, yang memiliki ukuran besar dan butuh makanan yang lebih banyak, kelaparan dan tersingkir dari ekosistem.
ADVERTISEMENT
Faktor lain adalah Bumi yang mendingin ketika 3 juta tahun yang lalu membuat habitat Megalodon semakin terbatas. Temperatur laut juga mendingin, mengakibatkan arus laut yang berubah, dan semakin membatasi ruang perburuan Megalodon.