Fakta-Fakta Jerapah yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

3 Juli 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas memberi makan jerapah di Taman Safari Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas memberi makan jerapah di Taman Safari Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: GIUSEPPE CACACE / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak kenal jerapah. Hewan ini sangat ikonik dengan lehernya yang super panjang. Bersama dengan tubuh yang raksasa, ternyata jerapah memiliki keunikannya tersendiri. Keunikan ini tidak hanya di penampakan fisik semata, tapi ada juga fungsi tubuh yang merupakan hasil evolusi jutaan tahun.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa fakta hewan ini.

Masing-masing jerapah punya corak luar yang unik

Tubuh jerapah ditutupi kulit cokelat dengan pola garis putih. Corak ini unik di antara individu jerapah. Layaknya sidik jari manusia, tidak ada dua individu jerapah yang punya corak kulit yang sama. Selain jerapah, zebra juga memiliki keunikan ini.

Punya lidah super panjang, sampai 50 cm!

Bagi jerapah, lidah tidak hanya menjadi organ pengecap. Dengan kaki yang tidak mungkin menjangkau kepala, jerapah membentuk lidah yang kuat untuk merobek dahan pohon serta memegang objek. Ukurannya juga tidak main-main Jerapah dewasa bisa menjulurkan lidahnya sampai 50 cm.
Seekor jerapah menikmati karangan bunga Natal di Kebun Binatang Taronga di Sydney, Australia. Foto: Rick Stevens/Taronga Zoo Sydney via REUTERS

Ibu Jerapah melahirkan dengan posisi berdiri

Jerapah betina tidak melahirkan dalam posisi duduk atau rebah layaknya mamalia lain. Jerapah betina melahirkan bayi dengan posisi berdiri. Posisi ini menguntungkan bayi agar leher panjangnya tidak cedera ketika proses keluar dari perut betina.
ADVERTISEMENT
Jerapah melahirkan satu bayi dalam satu masa kandungan. Beberapa kasus ada yang melahirkan kembar. Ibu Jerapah setidaknya mengandung selama 15 bulan sampai bayinya lahir.

Leher panjangnya terlalu pendek untuk minum

Meski lehernya sangat panjang, tak berarti jerapah dapat menjangkau semuanya. Leher panjangnya ternyata terlalu pendek untuk menjangkau tanah. Alhasil, ketika ingin minum, hewan ini sedikit mengangkang untuk merendahkan posisi badannya.

Punya jantung yang kuat dan pembuluh darah yang tebal

Tubuh yang ekstrem membutuhkan jantung yang ekstrem pula agar dapat memompa darah sampai ke otak Jerapah. Jerapah dewasa dapat punya berat jantung hingga 35 kilogram. Otot dari jantung ini sangat tebal agar dapat menghasilkan tekanan darah 220/180 di jantung—jumlah minimum untuk menghasilkan tekanan darah 110/70 di otak.
Masalah tak selesai di sana. Ketika minum, kepala jerapah lebih rendah dari jantung, menghasilkan tekanan darah yang lebih hebat lagi. Belum lagi ketika mengangkat kepala, akan terjadi penurunan signifikan tekanan darah di otak yang dapat berakibat fatal.
Petugas memberi makan Jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Solusinya, pembuluh darah vena jugularis jerapah memiliki dinding yang sangat elastis dan katup satu arah yang besar yang memungkinkan vena mengembang secara signifikan dan mencegah darah mengalir kembali ke otak saat kepala jerapah diturunkan.
ADVERTISEMENT

Anak jerapah langsung bisa berjalan setelah lahir

Jerapah hidup di savana Afrika yang dipenuhi predator seperti singa hingga Hyena. Untuk bertahan, koloni jerapah harus terus bergerak. Bayi yang baru lahir pun langsung dapat berjalan beberapa menit setelah keluar dari perut ibunya.
Di atas sudah disebut bahwa bayi menghabiskan sampai 15 bulan dalam kandungan. Hal ini diharuskan untuk memaksimalkan pertumbuhan jerapah di dalam rahim. Sehingga ketika lahir, jerapah sudah siap untuk hidup termasuk lari dari predator.